Banyak anggapan bahwa mendaki gunung adalah yang hal sepele tanpa persiapan. Memang, mendaki gunung adalah hal sangat menyenangkan, terutama kalo udah ngecamp, hamparan hijaunya gunung, udaranya yang segar, dan airnya bersih,, benar-benar nyaman hmm.....
Bagi para pemula biasanya yang terbayang dibenak adalah hal-hal yang indah, tapi lupa bahwa untuk sampai ke puncak gunung atau bahkan hanya sampe pos pertama saja mis pos satu gunung gede yang dapat kita temui jika naik dari pos cibodas memerlukan ke semamtaan fisik yang memadai.
Sering saya temui para pendaki pemula kelelahan baru sampe pos satu, kira-kira satu jam perjalanan dari pos masuk, ditandai perasaan mual, pucat dan sebagainya. Bahkan penulispun pernah mengalaminya pada saat pertama kali bersentuhan dengan kegiatan alam bebas.
Dari pengalaman penulis persiapan yang pertama yang wajib adalah olah raga, paling mudah adalah joging, bisa juga di gym dengan treadmill, kalo istilah kerennya mungkin cardio.
Joging yang baik minimal 3 kali sepekan, kalo bisa setiap hari sangat baik. Stop !!!, apakah cukup dengan joging. Lagi pengalaman pribadi penulis yang pertama kali mencoba menginjakkan kaki di puncak gunung di usia diatas tiga puluhan, merasakan sakit pada otot paha depan, dan belakang. Padahal penulis sudah joging setiap hari dengan jarak 2.5 s/d 3 Km .
Ada yang belum penulis lakukan yaitu latihan beban, latihan beban menurut penulis hal berikutnya yang wajib di lakukan mengingat jarangnya kita berjalan dengan beban dipundak yang beratnya kira-kira 15 s/d 20 Kg. ....