Pages

Tuesday, May 31, 2011

Cerita Cinta Sederhana

Adikku, cerita cinta sederhana yang menyentuhmu mampu menerbangkanmu, menaungi dan menerangimu hingga keseluruhan langit kehidupan, sesaat seperti indah... Memang aneh- Kadang satu nama yang sering menghiasi fikiran kita begitu mudah memalingkan hampir keseluruhan hidup ini. Hingga saatnya tiba, kenyataan mematahkan harapan, merasa gagal dan tak berguna,..sadarilah, menunduklah.. renungkanlah sekali lagi, apa sebenarnya tujuan kita dibangunkan tadi pagi dan ribuan pagi sebelumnya? Sesungguhnya, cahaya yang kita butuhkan itu sedikit, porsi cinta yang terlalu banyak akan membakar dan membutakanmu. Jika kamu tidak bisa melupakan orang yang kamu cintai, itu wajar karena kamu terlalu sering melihat kebelakang, coba lihat kedepan; lihat 40 tahun kedepan, dia pasti akan jadi nenek nenek atau kakek kakek atau mungkin udah dikubur, mungkin juga kamu yang dikubur duluan ^_^ Adikku, jangan memendam Kekecewaan. Cairkan dengan maaf dan Arahkan.. Renungkanlah gas yang Bergejolak dalam sebuah tabung Elpiji. Hanya orang yang cerdas yang bisa mengalirkannya menjadi manfaat manfaat tapi juga sangat berbahaya bila terus dipendam hingga meledak. Seperti itulah kekecewaan, kita pun bisa mengalirkan kekecewaan mendalam kedalam karya karya berkualitas.. Orang bahagia adalah bukan mereka yang tidak pernah kecewa, tapi mereka yang mampu memaafkan dan melepaskan kekecewaan itu kemudian berdiri mengendalikannya. Lihat dengan Cerdas. Ada energi besar dalam kekecewaan mendalam yang bisa kita arahkan kedalam hal hal Positive. Hal pertama yang harus kita perlihatkan kepada calon pasangan kita adalah kekurangan kita, sehingga kelebihan kita akan menjadi 'hadiah' untuknya saat dia mengetahui dengan sendirinya nanti. Katakanlah; "Aku bukan orang yang sempurna, dan kamulah penyempurna-hidupku, menyempurnakan kebahagiaan menuju kebahagiaan yang sempurna disisi Allah kelak.." Adikku, kita tidak bertanggungjawab atas apa yg orang pikirkan tentang kita, tapi kita bertanggungjawab atas apa yang telah kita lakukan sehingga mereka 'berfikir' tentang kita. Adikku, Hal yang sering tidak kita sadari dan membuat kita jatuh dan merasa tidak berguna; Adalah ketika, kita lupa menyayangi hati dan diri sendiri, kemudian terus menerus menyalahkannya. Padahal semua dari kita tahu, bahwa semua orang ga ada yang sempurna dan masing masing mereka sibuk memikirkan .. k e k u r a n g a n n y a. Ketahuilah, biasanya laki laki berkata apa yang mereka fikirkan, sementara wanita berkata apa yang mereka rasakan.. Jadi kesimpulannya, "rahasia kebahagiaan" adalah dimana jika laki laki mampu memahami apa yang wanita rasakan DAN wanita mampu memahami apa yang laki laki fikirkan. Tidak ada tawar menawar didalamnya ^_^ Utarakanlah apa yang ada dihatimu, agar tenang. salah satu hal yg paling tidak disukai laki laki adalah kepura puraan, dan sepertinya di dunia ini semua senang terhadap kejujuran. Atau tetap berbahagialah dengan kesendirianmu, Jangan 'kesendirian' membuatmu khawatir tentang apa yang difikirkan orang lain tentangmu. Segera perbaharui lagi niatmu dan katakanlah; "kesendirianku ini adalah cerminan ketangguhan..dan kemenanganku dalam menghindari hal hal yang di inginkan" Agar kamu bahagia dalam kesendirian sebelum pilihan Allah menemuimu. Adikku, Bayangkan sebuah suasana, "bahagia" rasanya ketika kita 'diberi maaf' oleh seseorang-setelah tahu kita telah bersalah besar.. dalam seni memaafkan, kita juga harus berani 'memberi kebahagiaan' kepada saudara atau yang memusuhi kita dengan kata 'maaf'. Karena Islam mengajarkan maaf yang sempurna, dan "renungkanlah", bahwasannya Allah juga Maha Pemberi Maaf. Maafkanlah, relakanlah.. Ikhlaskanlah! Ingatlah, jika hati kita sehat, prasangka kita juga sehat, jiwa kamu juga sehat.. Jika kita mulai iri, curiga, apalagi ber-prasangka saat itu hati kita lagi ga sehat, artinya jiwamu juga tidak sehat.. alias sakit. Sebenarnya dari dulu Allah telah menyediakan obat yg cocok disegala situasi dan kondisi, hanya obat ini sangat berharga jadi disediakan bagi mereka yang berfikir saja; IKHLAS adalah obat yang sangat tepat bagi semua macam bentuk penyakit yang mengguncang tubuh maupun jiwa termasuk kegagalan dan segala bentuk kekecewaan, BAHKAN KEMATIAN. Adikku Ga usah menyesali yang tidak berharga; Kita bisa membayangkan dengan mudah penyesalan penghuni neraka, tapi tahukah bahwa Rasulullah saw memberitakan bahwa penghuni syurgapun ada yang menyesal ^_^ Rasulullah saw bersabda; "Tiada sesuatu yang disesali oleh penghuni surga kecuali satu jam yang mereka lewatkan (di dunia) tanpa mereka gunakan untuk berzikir kepada Allah Azza wajalla". (HR. Ad-Dailami) Adikku, kita tidak akan pernah bisa menjadi sempurna, tapi kita bisa mencobanya. Biarkan dia, mereka atau siapapun..berfikir tentangmu, tentang Apapun. Itu tidak akan mengurangi atau mencuri kebahagiaanmu sedikitpun selama hatimu tidak tergoyahkan. Sedahsyat apapun, badai kegelisahan yang datang pasti akan kembali; kembali kelautan. Adikku, minder adalah kondisi dimana kita sedang lupa bahwa orang dihadapan kita pun punya kekurangan dan sebenarnya diapun sedang sibuk memikirkannya, jika dia percaya diri, bedanya hanya sedikit; dia sadar bahwa sifat ini sangat menghambat dalam menjemput kesempatan kesempatan.. ^_^ Adikku, kadang mimpi kita kepada kebahagiaan besar yg kita rencanakan, membuat kita melupakan kebagagiaan kebahagiaan kecil disekitar kita. Manusia sering lupa untuk berterimakasih kepada matahari yang ikhlas menyinari setiap jalanan yg kita lewati seharian Adikku, analisa lagi hatimu dan perhatikanlah. Jika hatimu "ganteng" wajahmupun akan ganteng dan penuh optimisme, jika pagi pagi kmu terbangun dengan hati yg cantik.. hari itu akan cantik bagimu dan sekitarmu. Ada yang mengatakan hidup itu indah; Banyak juga yang mengatakan hidup itu susah, kedua duanya benar. Secara psikologis, ketika kita mengatakan hidup ini sulit, secara tidak langsung kita telah mengintruksikan kepada pemikiran bawah sadar kita bahwa hidup itu sulit, sehingga pikiran kita sempit, selalu negatif, lupa bersyukur dan segala sesuatunya kemudian benar benar menjadi sulit karena dari awal kita sudah pesimis. Ketika kita mengatakan hidup ini Indah; Secara tidak langsung kita telah mengatakan kepada pikiran bawah sadar kita bahwasannya hidup ini penuh dengan keindahan.. dan kita berada dalam suatu zona tenang, mempermudah situasi, berfikir jernih dan selalu mempelajari setiap kejadian dari sisi baiknya sehingga kita selalu berprasangka baik dan hidup penuh syukur yang kemudian melahirkan hari hari yang indah dengan sendirinya. Adikku, Gelombang Ujian akan selalu datang.. Jangan menghabiskan energi untuk menghindar atau melawannya, sikapi dengan tenang dan cerdas! Bangkit dan berselancarlah bersama gelombang itu. Berselancarlah bersama deru derunya, dan temukan keindahannya... Dan buktikanlah bahwa pilihan Allah tidak akan pernah merugikanmu. Adikku, Cinta sejati adalah Cinta yg senantiasa bersahutan, berderu deru dalam gemuruh ombak, beriak digelisah lautan, diam dalam ketenangan ikan ikan, Indah dalam kesedihan, Nikmat dalam kekecewaan dan tidak mati dengan kematian. Cinta yang akan tetap indah, meski terbagi miliyaran angka tak terbatas semesta.. Itulah mahabbatullah, arahkan cinta kita untuk meraih Cinta-Nya. Jangan pernah menyesali apa yang telah terjadi, tentang apa apa yang telah kita pilih dan kita lakukan di semua masalalu kita. Yakinkanlah bahwa dirimu telah melakukan hal terbaik yang mengantarkan kita kepada hari ini -dan berakhir indah dengan cerita yang saat ini kau genggam. Adikku ingatlah bekal dari kaka, Bekal terbaikmu dipersinggahan dunia ini adalah ridho Ayah Ibu kita. Dalam sebuah kesempatan, Rasulullah shalallahualaihi wassalam pernah berbicara sambil memegangi kerah baju seorang laki laki dan berkata; "Kamu dan hartamu adalah milik ayahmu!." Ada makna mendalam didalamnya, sungguh perkataan beliau adalah kebenaran. Bayangkan ketika kamu "ridho" atas seseorang.. kamu akan memberi hampir semua hal yang dia minta ketika kamu mampu melakukannya. Apa yang akan terjadi jika Tuhanmu ridho kepadamu, sedangkan Dia mampu memberi apapun bahkan hal yg tidak mungkin bagi logikamu? Saat Tuhanmu ridho-lah, disana kamu Sukses! Dan sebagian ridho Tuhanmu ada diridho orang tuamu, awali kesuksesan kecilmu dari ridho mereka. Adikku, Kebahagiaan itu dihatimu. Jika niatmu indah, jalanan yg kamu lalui akan indah - meski hasilnya belum tentu indah -setuju atau tidak itu tak penting, tapi percayalah, niat yang kurang indah hasilnya tak akan pernah indah karena kebahagiaan itu dihatimu, dan penderitaan adalah kesalahanmu sendiri, kamu terbuai dalam mimpi mimpi keindahan yg belum diraih lalu melupakan kebahagian kebahagiaan sederhana disekitarmu. Ketahuilah bahwa Allah tidak melihat hasil, tapi kesungguhanmu dalam menerjemahkan gelisahnya lautan dalam perspective ketenangan ikan ikan didalamnya. Sering kita mengira kebahagiaan akan terlahir saat kita terlepas dari ujian yang saat ini mengguncang kehidupan kita, hingga kita terjebak dan terus menunggu gelombang itu hilang, semantara badai tak kunjung reda, silih berganti menekan logika menerpa jiwa dan menggetarkan kokohnya keimanan, hampir saja manusia berkata "lelah... apakah ini taqdir? Terkadang niat baik tidak selamanya bersahutan dengan kebaikan, ketika kemudian perbuatan baik kita bertabrakan dengan idealisme yang bertolak belakang - disanalah - saatnya kita mengokohkan kembali niat yg menyelinap dan bertahta dihati kita. Ingat lagi, bahwa perhitungan Allah tidak akan merugikanmu.. ? Hati itu akan diadili, dengan sebaik baiknya pengadilan. dimana Allah sebagai Hakim Nya, Bahagialah dalam Islam-mu ^_^ Islam tidak sekedar bahasa halal haram atau retorika syurga dan neraka, iSlam adalah seni - jalanan indah nan sempurna menuju Cinta Tuhanmu, Cinta yang terlahir karena pemahaman bukan Cinta pengatas namaan.. Jika kita mendambakan kebahagiaan orang lain, maka kamu akan mendapati kebahagiaan itu selalu menjadi milik orang lain. Kita umat Islam, carilah kebahagiaan didalamnya dan berbahagialah dengan Islam mu. Berbahagialah dengan hal hal kecil, sebelum hal besar itu kau genggam ditanganmu ^_^ "...Seorang mukmin diberi pahala dalam segala hal walaupun dalam sesuap makanan yang diangkatnya ke mulut isterinya". (Al-Hadits, riwayat Ahmad dan Abu Dawud) Ada berjuta juta Alasan untuk berkata Alhamdulillah, bahkan melebihi batas batas angka. termasuk Alasan, kenapa kita dibangunkan kembali pagi Ini. Adikku belajarlah dari Kupu Kupu Lihatlah... dia tidak mengeluh atas hidupnya yang sebentar, tapi dalam hidupnya yang begitu singkat dia telah menebarkan keindahan dan membuat orang yang melihatnya senang,. ^_^ Kesenangan buat kita, untuk manusia yang memahami. Karena semua Mahluk yang Allah ciptakan Itu sempurna, untuk menyempurnakan keindahan Hati kita, agar kita bersyukur. Seakan kupu kupu ingin menyampaikan pesan; "Berhentilah menyesal, wahai manusia... jangan terlarut dalam penyesalan. karena kita dihidupkan Hari ini bukan Untuk disesali, tapi dijalani dan disyukuri. Agar kamu Bahagia lebih lama lagi, hingga menemui kebahagiaan yang abadi. Nanti," Adikku, Hidup itu sederhana. Seseorang tiba tiba saja datang dikehidupan kita menyatu dalam jiwa, mengubah arah penglihatan kita bercerita berencana dan seterusnya...hingga waktu semakin tidak kita mengerti, dan akhirnya dia pergi. lalu kemudian sosok lain datang menggantikannya Akan kau temui, sebuah sosok yang dengan sederhana muncul sesaat dan terlibat dalam hidup kita, kemudian kisahnya membekas untuk selamanya. Sederhana. Seperti itulah kehidupan, Keseluruhannya adalah pelajaran, kesemuanya fatamorgana, penuh dinamika dan berubah ubah mengikuti desiran waktu yang beriak. Kadang kita merasa disakiti, kadang kita menyakiti. Adikku lihatlah kehidupan lebah. ^_^ Belajarlah dari lebah yg hidupnya baik, bermain dan bekerja ditempat yang baik baik dan menghasilkan sesuatu yang baik baik, bahkan namanya diabadikan Allah Ta'ala dalam Al Qur'anulkariim -kebaikan hidupnya yang singkat bisa kita jadikan bahan tafakur pagi ini. Lihat saja si lebah kecil itu, Mereka kecil tapi tidak diam saat musuh mengganggu anak anaknya yang sangat mereka sayangi, lebah yg indah berubah menjadi pemberani dan diperhitungkan bahkan sama manusia dan teman temannya. Dengan kekuasaan Allah, mereka mampu membuat rumah yang juga bermanfaat bagi manusia; sarang madu, dia ambil madu dari bunga bungaan...bunga yg ia hinggapi juga tidak merasa rugi bahkan terbantu proses penyerbukannya agar si serbuk sarinya menjadi buah. Adikku, Hari ini milikmu; maka Berbahagialah Saat terbangun dipagi hari, tanamkan keyakinan dihatimu bahwa tepat dhari itu kamu telah terlahir kembali karena Allah telah mempercayaimu untuk kembali hidup dihari ini agar kita mempersiapkan diri untuk bekal di Akhirat. Bukan untuk menyesali hari kemarin, atau mengawali penderitaan masa depan. Kita terlahir lagi dalam satu kesempatan waktu yang sama untuk memperbaiki diri dari masalalu, mencari bekal sebanyak banyaknya bekal, karena Akhirat itu Abadi dan tiada Akhir. Jangan Awali dengan Mengeluh ^_^ Yakinkan sekali lagi bahwa Allah telah mempercayaimu. Yakinkan, Agar bibirmu bergetar dan melantunkan syukur. Hari ini milikmu. Milik Kita semua, Mungkin Allah tidak pernah menciptakan kesedihan dihatimu, itu hanya kesalahan penerjemahan perspective mu. Adikku, Kebahagiaan itu sederhana, Lepaskanlah sumbat sumbat emosi yang mengikat Jiwamu atas kemarin yang telah kamu lewati, meski kita semua tahu bahwa kita terlahir dari masalalu dan dipengaruhinya. Jadikan itu cerita Indah agar kamu tidak terjerumus di lobang yang Sama. Adikku, Cerdaslah menyikapi masalalu. Tarik nafas dan, Regangkanlah syaraf syaraf Obsesimu untuk besok. Kendalikan dan Arahkan serta Tata ulang hatimu, siapkan stock sabar, dan sempurnakan dengan Ikhlas. Ikhlas Adalah obat dari segala Obat, yang akan meredam semua kegelisahan dari berbagai situasi kegagalan atas obsesi obsesi yang tidak atau belum terwujud. Adikku, lihatlah padi. Kita bisa belajar darinya; Padi bisa berdiri kokoh di atas lumpur basah karena saling berpegangan sama saudaranya, hidup rukun dan saling menguatkan.. mereka juga hidup hanya sebentar, tapi dari waktu yang singkat itu mereka bisa membuat manfaat yang begitu besar bagi kehidupan manusia dan mahluk lain disekitarnya. Dalam hidupnya yag singkat juga terdapat pelajaran yang indah, lihat saja; padi yang mulai berisi dia menunduk, sama sekali tidak takabur, dia semakin menunduk dari hari kehari mempersiapkan dirinya hingga dia benar benar matang untuk kemudian di ambil petani sebagai makanan, sebagiannya disemai kembali. Jikapun ada salah satu padi itu yang berdiri congkak, itu juga pelajaran, laksana manusia yang kosong tidak berilmu. Okeys...? Sekarang tersenyumlah.! Jika hatimu terasa pedih atas sesuatu yang tidak dimengerti. Jangan diam, bangkitlah segera. Format ulang partisi partisi hati yang membingungkan itu, simpanlah data prosa prosa itu sebagai kenangan saja dan simpan semua files backup-nya di folder masalalu. Jangan lupa, Install Antivirus yang uptodate. Trojan Trojan Cinta kini ... Perhatikanlah, begitu cerdasnya komputer. saat diperintah dia langsung laksanakan dalam 0,00 sekian detik. Normalnya Begitu. Tapi ada kalanya, saat tidak normal, dia suka mals saat diperintah; lemotszz dan lola.. Mungkin Manusia yg diperintah Allah terus mals juga tidak normal yeaa.. malah sibuk ngurusin patahati ^_^ Adikku, dewasalah... Hal yang lebih bahaya dari kebodohan adalah ketika orang pintar merasa benar dan 'membenarkan' kebenarannya dengan 'pembenaran pembenaran', lalu orang bodoh disekitar ikut membenarkannya. Lembutkan Hatimu wahai saudaraku, saat hati mengeras kita akan sangat sulit menerima kebenaran yang sebenarnya. Islam ini sedang dipersimpang jalan saudaraku..penuh duri duri yang tidak seluruhnya kita mengerti. Jalanan ini semakin bercabang... Jangan karena terbius 'tsiqah', kita melupakan kewajiban untuk 'mencari ilmu' dan meraih ridha-Nya, karena dakwah ini adalah jalanan Islam. Adikku, jangan terlena di pagi hari kalian, Terus gali potensi keahlian hingga jadi ahli dalam bidang apapun; dan percayalah kelak pekerjaanlah yang mencari kalian. Mau tau kenapa mereka nganggur? Karena mereka cari uang, bukan cari pekerjaan. Cari uang itu sulit jika tidak tau caranya, jika kita cari pekerjaan Uang datang sendiri. Adikku, memang berat, dirimu bersungguh sungguh belajar saat semua teman temanmu bercanda canda dalam kelalaliannya. Tapi percayalah, kelak akan kamu temukan, saat mereka mencari cari pekerjaan.. Pekerjaan akan mencarimu; orang ahli. Dan tidak pernah ada seorang Ahli yang hidupnya lalai. Adikku, saat bibirmu berkata "sulit" itu adalah kesimpulan dari apa yang kamu fikirkan, secara tidak disadari kata itu juga menjadi kesimpulan yang akan diterjemahkan aktifitas tubuhmu hingga kehidupanmu makin sulit. Mungkin senyum yang di ukir bibirmu pun adalah sebuah signal yang mengintruksikan pesan kepada tubuh bahwa dirimu baik baik saja, kemudian hatimu menjadi baik. "Telah sukses orang yang beriman dan memperoleh rezeki yang kecil dan hatinya pun akan DISENANGKAN Allah dengan pemberianNya itu". (HR. Muslim) Adikku, Jika kamu ingin, kamu akan mencari. Jika kamu mencari kamu akan menemukan. Jika kamu menemukan, kamu akan ragu. Jika kamu ragu, kamu akan bertanya. Jika kamu bertanya, kamu akan mengerti. Jika kamu mengerti kamu akan paham. Jika kamu telah paham kamu pasti akan ingin lebih paham lagi, saat itulah hidupmu benar benar hidup dan hidup dengan pengalaman pengalaman itu. Because Islam Is Art. This live is just Amazing.. Take a look deeply, this world are so colorful. How beautiful it is, totally depend to how smart u paint on it. Than u'll find, there is no single reason to complaint about, to His perfectness. Just open your heart and see. In the end of the day, u'll realize there was a million millions reason to say Alhamdulillah. Dirangkai dari status dan headline catatan January - February 2011 Semoga menggugah dan bisa menjadi celah celah bersyukur untuk terus menggali dan mencari keridhaan Allah subhanahuwwataala. Aamiin Dari Langit Fajar, Riyadh 2011 Silahkan di shared, Copyright, Nuruddin Al Indunissy [http://nuruddin-al-indunissy.blogspot.com/2011/02/tunas-tunas-kebahagiaan-chapter-4.html]

Having is Giving

Malam itu disebuah rumah yang besar dan mewah tengah berlangsung sebuah Pengajian yang diikuti oleh para jama'ah kalangan elite menengah keatas, seperti biasa setelah selesai ceramah sang Ustadz memberikan kesempatan kepada para Jama'ah untuk bertanya, lalu salah seorang Dokter Spesialis spontan angkat tangan mengajukan sebuah masalah yang telah lama mengganjal dalam kehidupannya.

" Assalamu'alaikum, kenalkan nama saya dr Brata, alhamdulillah saya senang dan saya cukup memahami semua yang Ustadz uraikan dalam pengajian kita kali ini, ada satu hal yang sampai saat ini saya belum bisa melakukannya….." Tanya dr Brata.

" Ya…., boleh tahu, tentang hal apa pak Dokter ? sela sang ustadz.
" Begini pak Ustadz, sudah sejak lama saya mengetahui bahwa sesorang yang memberikan hartanya kepada orang lain itu adalah perbuatan yang sangat baik, tetapi itu teori, prakteknya ketika saya akan melakukan hal itu, hati dan perasaan saya selalu menentangnya, saya selalu tidak mampu melakukannya. Menurut pendapat saya, ini kan hasil jerih payah saya sendiri, mengapa mesti diberikan kepada orang lain dengan sebuah keharusan. Saya pikir ini tidak mendidik orang untuk belajar kerja keras dan hal semacam itu tidak harus dipaksakan, kalau hati lagi ingin ya saya memberi, kalau tidak ingin ya tidak perlu harus mengada-ngada untuk memberi" kata dr.Brata

Suasana mendadak sunyi karena pertanyaan dr Brata yang diluar dugaan para Jama'ah, semua berdiam diri ingin mengetahui kelanjutan dan arah pertanyaan dr.Brata. setelah berhenti sesaat dr Brata melanjutkan pertanyaannya yang belum selesai.

"…. Tetapi Ustadz pikiran semacam itu tidak lama di benak saya, karena sesaat kemudian berubah lagi, karena terfikir oleh saya lagi bahwa semestinya setiap orang harus peduli kepada sesamanya, tetapi saat saya akan memberi dan membantu orang lain yang sedang memerlukan, kembali saya tidak mampu melakukannnya, dan pertentangan seperti itu di hati saya berlanjut sudah cukup lama bahkan hingga saat ini belum juga terpecahkan. Hati saya sering menolak kalau apa yang saya miliki harus saya berikan kepada orang lain, sementara hati kecil saya sering berkata, saya harus membantu orang lain… karena itulah mohon Ustadz dapat memberi nasehat kepada saya, agar saya bisa berbuat sesuatu tanpa adanya pertentangan di hati, terima kasih ".

" Begini pak dr Brata, Islam ini adalah Perilaku, bukan sekedar tahu, menjalankan Islam bukan sekedar mengetahui secara ilmu, tetapi malakukan aplikasi secara sadar karena kita tahu bukan asal mengikuti orang lain, meskipun pada tahap awal kita seringkali meniru orang lain yang bisa kita percaya, nah melakukan kebajikan dengan cara sekedar ikut-ikutan seperti itu akan banyak terjadi pertentangan bathin dalam diri kita, sama persis seperti yang bapak alami saat ini ".

" kalau boleh saya Tanya, Pak Brata masih percaya dengan Al-Qur'an dan Sunnah-Sunnah Rosulullah ? Insya Allah saya percaya Ustadz, tetapi jujur saya belum banyak tahu tentang kandungan Al-Qur'an dan Sunnah Rosulullah karena memang saya belum banyak belajar tentang Islam ".
" Alhamdulillah kalau Pak Brata percaya dan iman kepada Allah, Rosul dan Kitab Al-Qur'an……Pak Brata, suatu ketika Rosulullah SAW pernah menyampaikan sesuatu kepada para Sahabatnya, yang sangat erat kaitannya dengan pertanyaan Bapak tadi, Rosulullah SAW bertanya kepada para Sahabatnya " manakah yang lebih kalian inginkan, harta milik kalian sendiri atau harta milik ahli waris kalian ? ", " tentu kami kami lebih menginginkan harta milik kami sendiri ya Rosul ", jawab mereka.
" Ketahuilah bahwa harta seseorang itu adalah yang ia berikan di Jalan Allah, sedangkan harta yang ia tahan (disimpan) adalah milik ahli warisnya ( HR.Bukhari).

Sahabat Rumah Yatim Indonesia yang berkahi Allah SWT, harta manakah yang kita inginkan ? harta yang bisa menemani kita di Alam Penantian ( Barzah ) hingga mengantar kita ke Puncak Kenikmatan yang tiada tara ( Sorga ) ataukah harta ahli waris kita? Yang ketika kita meninggal kelak seluruh harta dan asset simpanan kita akan menjadi rebutan bahkan pertengkaran para ahli waris kita !

( Maaf, ini bukan berarti kita dilarang memberikan warisan kepada anak istri kita, justru Nabi menganjurkan agar 'Kita Tidak Wafat Dulu' sebelum melihat anak istri kita hidup dalam kesejahteraan, jangan sampai meninggalkan mereka dalam keadaan Miskin sehingga mereka jadi peminta-minta )

Seberapa lama lagikah jatah hidup kita di dunia ini ? mungkin tinggal 10 atau 40 tahun lagi, bandingkan kita akan hidup kembali di Akhirat kelak sekitar 15 Milyar tahun tidak ada kematian lagi, bayangkan betapa indahnya kita akan hidup 15 Milyar tahun dengan segala macam kenikmatan yang jauh melebihi kenikmatan Duniawi.

Akankah kita biarkan harta-harta kita tersimpan di dunia ini tanpa mampu mendampingi dan mengantar kita kepada kehidupan dan kenikmatan yang sebenarnya ? ataukah harta-harta kita itu akan kita jadikan bahan bakar yang akan membakar kita sendiri selama-lamanya ?

"....Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, beritakanlah kepada mereka akan azab yang pedih. Pada hari dimana harta mereka dipanaskan dalam neraka jahanam lalu dibakarnya dahi, rusuk, dan punggung mereka dan dikatakan kepada mereka, inilah harta benda yang kamu simpan untuk dirimu sendiri. Rasakanlah sekarang! Rasakan balasan dari apa yang kamu simpan itu”. (At-Taubah: 33-35).

Ataukah kita akan mengukir sebuah Penyesalan yang amat dalam, ketika jatah hidup kita sudah habis dan Malaikat Maut telah dihadapan kita untuk menjemput sementara kita sudah tidak berdaya dan tidak mampu berbuat apa-apa lagi dengan segala harta dan kekayaan kita yang telah lama ditunggu oleh para ahli waris kita.

“Dan belanjakanlah sebahagian dari apa yang Kami berikan rezeki kepadamu sebelum kematian itu datang kepada seseorang diantara kamu, lalu dia berkata, ya Rabb-ku, kenapa tidak Engkau tangguhkan kematianku kepada ajal yang dekat supaya aku bisa bersedekah, sehingga jadilah aku orang-orang yang shalih? Dan Allah tidak akan menangguhkan kepada seseorang apabila telah datang ajalnya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al-Munafiqun: 10-11)

( Ayat ini menggugah kesadaran kita bahwa, ketika kondisi kesehatan dan jatah hidup kita sudah akan habis, dan kita melihat anak istri kita sudah bisa hidup mandiri dan berkecukupan, maka kita disuruh mensegerakan membelanjakan Harta-harta kekayaan kita yang masih tersimpan di Jalan Allah, agar kelak kita tidak menyesal)

Mendengar penjelasan seperti diatas, dr Brata tidak mampu berkata-kata lagi, hanya terdiam, memnunduk sambil menahan buliran air mata agar tidak sampai jatuh ke pipinya. suasanapun menjadi sunyi namun tak lam kemudian kesunyian itu kemudian terpecahkan oleh suara dr.Brata yang berkata pelan hamper tak terdengan suaranya :

" Terima kasih Ustadz, saya baru mengerti sekarang, sungguh saya telah melakukan kesalahan yang besar. Semoga Allah mengampuni dosa dan kesalahan saya juga keluarga saya, saya baru mengerti kalau harta yang kita berikan adalah harta kita yang sebenarnya dan ternyata harta yang kita simpan tidak memiliki arti apa-apa bahkan bisa jadi mencelakakan kita….".

" MILIK KITA ADALAH APA YANG KITA BERIKAN….. HAVING IS GIVING " bisik dr Brata dengan nada bertanya pada diri sendiri. "…benar pak Brata, Milik Kita adalah Apa Yang Kita Berikan….", Sahut sang Ustadz mengakhiri penjelasannya.

Sahabat, Alhamdulillah saat ini Pembangunan Kampus Nubuwwah Sistem Rumah Yatim Indonesia di Tasikmalaya Jawa Barat akan memulai Pengecoran Gedung Serba Guna tahap I, setelah sebelumnya telah menyelesaikan Bangunan 6 ruang Asrama Anak Asuh, 2 ruang Asrama Guru, 3 ruang Belajar, 2 ruang Kantor, 1 ruang Dapur Umum, I ruang Klinik dan 4 buah Kamar Mandi dan Toilet, insya Allah inilah Cicilan Istana Sorga Kita dan inilah harta-harta kita yang sesungguhnya yang akan mengantar kita semua kepada Kehidupan yang sebenarnya kelak.
 
Blogger Templates