Pages

Monday, December 22, 2008

Pernikahan Selebritis di Tahun 2008

JAKARTA - Tahun 2008 dijadikan momen indah dalam kenangan 12 selebriti. Mereka ramai-ramai memutuskan naik ke pelaminan di tahun bershio tikus ini.

Angel Karamoy dan Steven Rumengkang adalah selebriti pertama yang melangsungkan pernikahan di tahun 2008. Pernikahan pasangan itu diiringi gosip panas yang mengatakan Angel hamil di luar nikah. Toh, isu tersebut tidak memengaruhi dua sejoli yang tengah dimabuk asmara itu untuk menggelar pesta mewah dan berkesan.

Pasangan ini melangsungkan pernikahan pada 26 Januari di JCC, Senayan, Jakarta Pusat. Pesta bernuansa putih menjadi saksi kebahagiaan Angel dan Steven. Angel yang ternyata memang tengah hamil tua terlihat cantik bak putri raja dengan menggunakan gaun pengantin rancangan Eva Bun. Pernikahan pasangan itu dihadiri Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono.

Setelah Angel dan Steven, pada 5 April artis muda Angie 'Virgin' melangsungkan pernikahan di Serang, Banten, Jawa Barat, yang merupakan kampung halaman artis bertubuh mungil ini. Angie disunting Habibie Syaaf yang berprofesi sebagai polisi di Inggris. Setelah menikah, pasangan ini harus pisah negara karena kesibukan masing-masing.

Artis lawas Yenny Rachman tak mau kalah dengan yang muda. Ketua Parfi ini menikah ketiga kali dengan salah satu Direktur Bank Rakyat Indonesia (BRI), Suprajarto. Bintang film Gadis Marathon ini mengucapkan sumpah setia di KUA Keraton Yogyakarta pada 18 April.

Dan yang paling menghebohkan dan mengejutkan adalah pernikahan artis yang tengah naik daun, Dinna Olivia. Dia menikah dengan Anton Aditya Wibowo yang telah beristri dan memiliki tiga anak. Pernikahan dilangsungkan di sebuah hotel berbintang di New Delhi, India, pada 5 Juni.

Pernikahan yang dilangsungkan diam-diam itu memunculkan isu miring. Dinna dituding perusak rumah tangga Anton dan Cut Dilla yang merupakan adik kandung Teuku Rafli, mantan suami Tamara Bleszynski. Kabarnya, kehadiran Dinna dalam kehidupan Anton menimbulkan keretakan dalam perkimpoian Anton-Dilla.

Di penghujung Juni, artis Dina Lorenza melepas status janda dengan menerima pinangan mantan suami Cut Keke, Gathan Saleh Hillaby. Pernikahan itu sarat kontroversi. Pasalnya, pernikahan yang seharusnya berlangsung pada 21 Juni di Hotel Grand Kemang, secara mendadak dibatalkan tanpa alasan jelas.

Sang calon mempelai wanita dikabarkan sakit. Setelah mengurus surat-surat di KUA Mampang, akhirnya pada 29 Juni, pasangan janda-duda itu sah menjadi suami istri.

Masayu Anastasia membuat heboh dengan menikahi Lembu 'Club Eighties'. Bagaimana tidak, sempat tidak mengaku pacaran, tiba-tiba Masayu bikin kaget dengan melangsungkan pernikahan.

Mantan pacar Jonathan Frizzy ini tak ingin pernikahannya terekspos publik. Dia sangat menutup rapat dan terbilang serba mendadak dalam mempersiapkan pernikahan.

Sikap tertutup yang diambil Masayu dan Lembu berimbas pada lahirnya kabar tak sedap. Entah dari mana mulanya, pernikahan diwarnai kabar burung yang menyebutkan Masayu telah berbadan dua. Apalagi pasangan ini sangat sulit dimintai komentarnya. Mereka juga selalu menghindari kejaran wartawan.

Show must go on. Setelah muncul berbagai spekulasi, akhirnya pasangan ini mengucapkan ijab kabul di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, pada 6 Juli. Masayu sangat cantik menggunakan kebaya putih dihiasi mahkota kecil di rambutnya.

Berikutnya, 7 Juli menjadi hari yang paling membahagiakan bagi Oka Antara dan Rara Wiratanaya. Pasangan ini melangsungkan pernikahan di Bali. Saat ini, keduanya tengah menanti kehadiran anak pertama mereka.

Beranjak ke bulan Agustus. Tanggal 23 menjadi hari paling tak terlupakan bagi Artika Sari Devi dan Baim. Dengan suasana khidmat dan diliputi keharuan, dua sejoli ini melangsungkan ijab kabul di Balai Samudra, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Setelah akad nikah, keduanya menggelar pesta resepsi pernikahan di tempat yang sama pada malam harinya.

Hengky Kurniawan dan Christy Jusung juga melangsungkan pernikahan di tahun ini. Pada awalnya, pasangan itu akan melangsungkan pernikahan secara diam-diam dan tertutup di Putri Dutung Cottage, Ancol, Jakarta Utara, pada 10 Oktober. Sayangnya, hidung wartawan terlalu tajam untuk dikelabui. Wartawan berbondong-bondong menunggu di lokasi pernikahan.

Aksi diam-diam yang dilakukan oleh pasangan pengantin itu menimbulkan kabar tak sedap. Disinyalir saat pernikahan digelar, Christy telah hamil. Hal itu dibantah oleh mereka. Tetapi tak berapa lama setelah pernikahan itu berlangsung, kabar yang beredar menyebutkan Christy sering bolak-balik ke sebuah rumah sakit untuk memeriksakan kandungan.

Pernikahan yang mengundang perhatian publik dan paling sensasional adalah pernikahan Bunga Citra Lestari (BCL) dan Ashraf Sinclair. BCL melangsungkan akad nikah dengan pria asal Malaysia itu di Masjid Al-Bina Senayan pada 8 November. Setelah itu, pengantin baru ini menggelar pesta resepsi mewah di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat. Pesta resepsi pernikahan pasangan beda negara itu dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Tak hanya di Indonesia, BCL dan Ashraf juga menggelar pesta resepsi di kampung halaman Ashraf, Malaysia. Serupa dengan di Indonesia, pesta resepsi pasangan tersebut digelar dengan sangat mewah dan meriah. Kabarnya, biaya pernikahan mereka mencapai angka Rp2 miliar.

Dewi Lestari dan Reza Gunawan menjadi satu-satunya artis yang menikah di luar negeri. Mereka menjadikan Australia sebagai saksi bisu ikatan sakral yang dilangsungkan pada 11 November, tepat pukul 11.11 waktu setempat. Angka 11 dimaknai istimewa oleh Dewi dan Reza.

Yang paling fresh, Yulia Rahman dan Demian Aditya. Mereka menutup 2008 dengan indah. Pasangan artis dan ilusionis ini baru saja menikah pada 19 Desember. Perasaan sukacita jelas terlihat di wajah pengantin baru tersebut setelah penghulu menyatakan keduanya resmi menjadi sepasang suami istri. Walau ini pernikahan kedua bagi Yulia, dia tetap menangis bahagia. Ibu satu anak itu terlihat cantik dengan kebaya putih dari rumah mode Yohannes Bridal.

sumber: okezone


Sunday, December 21, 2008

Unsur Kimia Wanita

Analisa Kimia Wanita...Rumit cuiy!
- SIFAT BAHAN: BERBAHAYA, EXPLOSIF, DAN KOROSIF (TERUTAMA TERHADAP UANG)
- NAMA UNSUR: Wanita
- SIMBOL: Wa
- MASSA ATOM: Berkisar 40 kg,biasanya bervariasi antara 40kg hingga 224kg
- PEMUNCULAN: Di lipatgandakan di seluruh dunia

BENTUK FISIK:
1) Permukaan biasa ditutupi oleh semacam bedak (biasanya untuk mengelabui bentuk fisik aslinya)
2) Mendidih tiba-tiba, membeku tanpa alasan
3) Meleleh apabila diperlakukan dengan benar
4) Pahit bila digunakan dengan salah
5) Ditemukan dalam bentuk bermacam-macam mulai dari permukaan yang sangat halus hingga yang sangat kasar
6) Menimbulkan bahaya ledakan yang sangat luar biasa bila disinggung pada bagian yang benar


BENTUK KIMIA:
1) Memiliki hubungan yang sangat erat dengan emas, perak, dan batu-batu mulia lainnya
2) Sangat korosif terhadap uang dan barang-barang mahal
3) Dapat meledak secara spontan tanpa tanda tanda terlebih dahulu dan tanpa alasan yang diketahui
4) Mudah terkena rangsangan oleh belaian tangan lelaki, biasanya reaksinya akan sangat luar biasa apabila disertai dengan pujian dan rayuan
5) Pemakan uang paling handal yang pernah dikenal manusia

KEGUNAAN:
1) Mudah digunakan, khususnya bila ada mobil sport dan rumah mewah di hadapannya
2) Dapat mengurangi stress dan menambah rasa relaks yang sangat luar biasa

METODA ANALISIS:
1) Secara konvensional dapat dianalisis secara rabaan (hanya bagi ahli kimia dengan pengalaman lebih dari sepuluh tahun)
2) Secara instrumental dapat dianalisis dengan alat Fourier Transformed Infra Red (FTIR) Spectrometer yang dilengkapi dengan Microscope tembus pandang

HASIL TEST:
1) Spesimen murninya berwarna pink jika pada keadaan stabil
2) Spesimen murninya berwarna hijau bila didekatkan pada spesimen lawan

SIFAT:
1) Sangat berbahaya kecuali di tangan yang sudah ahli
2) Ilegal untuk dimiliki lebih dari dua

FAKTA-FAKTA LAIN TENTANG UNSUR WANITA:
- Jika kau menciumnya, kau bukan gentleman
- Jika kau tidak menciumnya, kau bukan lelaki
- Jika kau memujinya, ia akan mengira kau ngegombal
- Jika kau tidak memujinya, kau adalah lelaki tak berguna
- Jika kau setuju semua keinginannya, dia akan ngelonjak
- Jika kau tidak setuju, kau tidak pengertian
- Jika kau bercinta dengannya, kau dicurigai “sudah ahli”
- Jika kau tidak bercinta dengannya, kau bukan lelaki
- Jika kau kunjungi dia sering-sering, dia pikir kau membosankan
- Jika tidak kau kunjungi sering-sering, dia menuduhmu main sama orang lain
- Jika kau berpakaian rapi, dia bilang kau menarik perhatian wanita lain
- Jika kau tidak berpakaian rapi, dia bilang kau berantakan
- Jika kau cemburu, dia bilang kau jahat
- Jika kau tidak cemburu, dia bilang kau tidak cinta padanya
- Jika kau ingin bercinta, dia kata kau tidak menghormatinya
- Jika kau tidak ingin bercinta, dia pikir kau tidak suka padanya
- Jika kau telat satu menit, dia akan marah-marah
- Jika dia telat satu jam, dia bilang itu memang seharusnya seorang wanita
- Jika kau mengunjungi wanita lain, dia akan menuduh kau punya wanita lain
- Jika dia dikunjungi lelaki lain, “Oh! Sudah biasa, kami wanita!”
- Jika kau menciumnya sebentar, dia tuduh kau orangnya dingin
- Jika kau menciumnya lama, dia teriak bahwa kau kurang ajar
- Jika kau gagal membantu dia menyeberang jalan, kau kurang etika
- Jika kau berhasil membantunya menyeberang jalan, dia anggap itu taktik lelaki
- Jika kau menatap wanita lain, dia tuduh kau buaya
- Jika dia ditatap lelaki lain, dia berkata bahwa mereka mengaguminya
- Jika kau membiayai hidupnya, dia pikir kau meremehkannya
- Jika kau tidak membiayai hidupnya, dia pikir kau pelit
- Jika kau bercinta dengan wanita lain, dia minta putus
- Jika dia bercinta dengan lelaki lain, “Bukan salahku! Dia yang memaksa!”
- Jika kau berhasrat bercinta dengannya, dia anggap hanya itu yang kau inginkan
- Jika kau tidak berhasrat bercinta dengannya, dia anggap kau jual mahal
- Jika kau bicara, dia ingin kau sendiri mendengar yang kau bicarakan
- Jika kau mendengar, dia ingin kau yang bicara
- Jika saat bercinta dia diam saja,dia minta dicumbu
- Jika saat bercinta kau diam saja, dia juga diam saja
- Jika dia menangis, kau salah telah membuatnya menangis
- Jika kau menangis, dia pergi darimu karena kau bukan lelaki sejati

Oh Tuhan!
Kau menciptakan UNSUR bernama “WANITA”
Sangat simple, tapi sangat kompleks
Sangat lemah, tapi sangat kuat pengaruhnya

http://www.bluefame.com/index.php?showtopic=147751


Cerita Rakyat 3 : Raden Sandhi

Raden Sandhi
NN

Nah, sekarang kita sudah terlanjur berkumpul, saya akan menceritakan tentang kisah kematian Raden Sandhi. Menurut kepercayaan orang Sambas, bahwa Raden Sandhi itu bukannya mati, mayatnya dibawa orang kebenaran, orang halus, orang Paloh. Sebelum saya ceritakan Raden Sandhi itu, lebih baik saya ceritakan tentang Paloh, yakni tentang keangkerannya. Sampai saat ini mungkin orang daerah Sambas di sini masih percaya dengan keangkerannya, soal - soal mistik begitulah kita sekarang.

Menurut kepercayaan orang daerah Sambas kalau kita akan pergi ke Paloh, pertama kita tidak boleh berteriak - teriak atau memekik di dalam hutan. Kedua bersiul juga dilarang. Ketiga berkata tidak baik, Nah begitulah cerita orang Sambas tentang daerah Paloh.


Nah, sekarang saya akan bercerita tentang kematian Raden Sandhi tadi. Raden Sandhi itu termasuk keluarga orang yang baik - baik beliau keturunan Raja - raja Sambas. Kelakuannya sangat berbeda dengan saudaranya yang lain. Salah satu kebiasaan yang paling disukai dan sering dilakukannya yaitu berburu. Kalau sudah berburu biasanya dua atau tiga hari baru pulang ke rumah. Dan hal inilah, sekali - kali orang tuanya memberi teguran.


Pada suatu ketika, Raden Sandhi dipanggil oleh orang tuanya dan berkata : ” Sandhi, kamu aku lihat lain dari pada saudara - saudaramu. Selalu saja kau pergi kehutan, atau sampai ke daerah Paloh berburu mencari burung, kijang, pelanduk. Hasilnya tidak ada juga. Jadi aku rasa lebih baik kamu tinggal di rumah saja, itu anak istrimu siapa yang akan mengurusnya. Kami memang sanggup memberinya makan, tapi kamu sebagai suaminya, kamu yang lebih banyak memberi perhatian, mendidik. Baik itu kepada anak - anakmu, istrimu, itu adalah tanggung jawabmu.


Raden Sandhi, orangnya pendiam dan tidak suka berbicara yang tidak ada gunanya, terlebih - lebih kepada orang tuanya dan bagaimanapun kemarahan orang tuanya tadi, ia diam saja, namun di dalam hatinya karena itu telah menjadi kebiasaannya yang suka berburu. Pada suatu hari Raden Sandhi seperti biasa, akan pergi berburu senjatanya yang akan dipergunakan untuk pergi berburu. Lalu ia pergi menemui istrinya, ” Oi, hari ini, aku akan pergi berburu lagi.


Entah satu hari, dua hari aku tidak tahu. Cuma aku minta, supaya kepergianku itu, jangan kau ceritakan dengan ayah, dengan ibu,” mengapa pula, kata istrinya, saya baru saja dimarahi oleh ibu, supaya jangan pergi berburu, padahal hatiku selalu saja ingin pergi berburu. Jadi seorang istri haruslah patuh terhadap suami,”. Mengerti, jawab sang istri. Hanya jangan lama - lama. Maklumlah di dalam hutan, mesti ada sesuatu yang dikhawatirkan,”. Tidak, aku pergi tidak terlalu lama, mungkin hanya dua hari saja.


Baiklah, kata istrinya.” Nanti kalau ayah bertanya’, katakan aku tidak pergi kemana - mana. Hanya pergi dekat saja. Hanya nanti kalau kamu akan pergi bawalah teman. Jangan pergi sendiri, maklumlah di dalam hutan. Binatang banyak, seperti ular, beruang, dan binatang lainnya yang dapat menyusahkan kita, kata istrinya.


”Ialah aku membawa kawan, tapi siapakah kawanku, kata Raden Sandhi. Maka berangkatlah Raden Sandhi tadi. Dengan kedua orang temannya pergilah mereka bertiga berjalan. Mereka berjalan keluar masuk hutan, keluar masuk jurang tidak juga bertemu dengan binatang yang dicari. Apalagi rusa, kijang, pelanduk, burungpun tidak dijumpai. Karena belum juga ketemu dengan binatang buruannya dan sudah menjadi sifat Raden Sandhi, kalau belum dapat belum pula ia puas. Makan pun Raden Sandhi lupa apalagi minum. Akhirnya sampailah mereka ke daerah Paloh. Sesampai di Paloh, terdengar burung, Ciit .... Ciit ....... Ciit”. Kawan Raden Sandhipun berkata, ” Den itu ada bunyi burung.


”Mana ? ”itu, di batang kayu.” Raden Sandhipun melihat ke atas. Dilihatnya benar, ada seekor burung, namun burung itu sangat aneh bentuknya. Sangat berbeda dengan burung - burung yang lain. Tidak juga besar, tidak juga kecil. Burungnya bagus, cantik benar burung itu. Warnanya bermacam - macam, ada hijau, ada merah, kakinya kekuning - kuningan. Pendek kata menarik, sangat menarik hati.


”Ku sumpit saja burung itu. Kalau ku sumpit, mudah - mudahan burung itu tidak mati dan aku dapat memeliharanya,” kata Raden Sandhi. Kemudian di sumpitnya lah burung itu dan kena, tepat di kepalanya dan matilah burung tersebut. Sedihlah hati Raden Sandhi karena burung tersebut mati. ” Sayang, burung itu, kalau tidak mati akan kupelihara”. Apa boleh buat, walaupun mati akan kubawa pulang. Kata Raden Sandhi pada temannya.


”Wah, wah, kita pulang saja, sudah hampir dua hari kita berburu tidak juga mendapat hasil buruan hanya dapat burung satu ekor saja. Akan kusalai, agar bulunya tidak rusak sewaktu dibungkus dan akan kusimpan saja. ” Iyalah, ” jawab teman - temannya


Pulanglah Raden Sandhi, sampai di rumahnya Raden Sandhi bercerita, badannya kurang sehat, mengapa ya badanku kurang sehat, bulu kuduk terasa berdiri. Mungkin aku sakit. Pada mulanya tidak merasakan apa - apa sampai beberapa hari kemudian, badan Raden Sandhi masih juga belum sehat. Raden Sandhi merasakan demam setelah pergi ke Paloh !. Lalu dia pergi menghampiri istrinya, ada apa dengan badanku, kata Raden Sandhi kepada istrinya. Sakit barangkali aku ini.” Sudah tiga hari badanku ini panas dingin, bulu kuduk aku terasa berdiri, rasanya tidak nyaman sekali, apa ya obatnya ?”. kata Raden Sandhi kepada istrinya. Tidak tahu, jawab istrinya. Cari dukun saja yang dekat - dekat sini. Maka sang istri mencari dukun untuk mengobati suaminya tadi. Tidak lama kemudian datanglah sang dukun dan bertanya kepada Raden Sandhi, ” Sakit apa den ?”.


”Entahlah, badan aku ini rasanya kian hari kian melemah saja, bulu kuduk terasa berdiri. Demam ada juga tapi badan rasanya sakit semua. Raden dari mana, sampai sakit begini ? tanya sang dukun kepada Raden Sandhi. Saya pergi berburu ke Paloh, pulang dari berburu, badan saya terasa panas dingin, rasanya bulu merinding. Oh kalau begitu Raden terkena orang halus barangkali, kata sang dukun pula.


Lalu diobatinya Raden Sandhi, sesudah diobati dengan obat orang kampung tadi, dengan berjenis - jenis ramuan yang terbuat dari kayu - kayu, lalu dibacakannyalah mantra. Setelah dukun tadi pulang, sakit Raden Sandhi bukannya sembuh, tapi penyakitnya bertambah parah, akhirnya Raden Sandhi tidak mau makan.


Setelah beberapa lamanya Raden Sandhi sakit dan sakitnya tidak juga sembuh, akhirnya Raden Sandhi meninggal dunia. Layaknya orang meninggal tentulah dimandikan, dikapankan lalu dikuburkan seperti layaknya upacara penguburan. Setelah upacara penguburan selesai dilaksanakan, pada malam harinya istri Raden Sandhi mendapat mempi, dalam mimpi itu, mengatakan bahwa sebenarnya Raden Sandhi tidaklah mati, Raden Sandhi dibawa oleh orang halus pergi ke Paloh, untuk dijadikan raja oleh orang halus di sana karena raja mereka sudah tua, Raden Sandhi akan dijadikan menantu dan raja orang halus di tempat tersebut.


Yang dimakamkan itu bukannya Raden Sandhi, melainkan hanya sebatang kedebok pisang saja dan itulah yang ditanam, kata orang halus di dalam mimpi sang istri. Orang halus tadi juga berpesan untuk memberitahukan mimpinya kepada orang tua Raden Sandhi.


Lalu tersadarlah sang istri dari mimpinya, dan kemudian bercerita kepada kedua orang tua Raden Sandhi beserta keluarganya. Bahwa yang dikuburkan itu bukanlah jasad tubuh Raden Sandhi melainkan hanya sebatang gedebok pisang dan suaminya dibawa pergi ke paloh oleh orang halus untuk dinikahkan dengan anak Raja Paloh. Begitulah cerita istri Raden Sandhi, maka gemparlah mereka mendengar cerita sang istri tadi. Sang ayah menyesali kelakuan Raden Sandhi yang sudah sering diingatkan untuk tidak pergi berburu, apalagi pergi berburu sampai ke Paloh.


Sudah kita tahu bersama, bahwa Paloh itu tempat orang - orang kebenaran, apalagi kedatangannya ke Paloh hanya untuk pergi berburu, membunuh binatang lagi. Namun apa daya semuanya telah terjadi. Mungkin itu sudah suratan takdir Raden Sandhi,” kata ayahnya.


Kita teruskan cerita kita dahulu, setelah Raden Sandhi dibawa ke Paloh, Raden Sandhi dinikahkan dengan anak Raja Paloh. Pada masa itulah Raden Sandhi menjadi Raja Paloh dan berkuasa di daerah Paloh. Pada saat sekarang ini juga masih banyak masyarakat yang mempercayainya dan menurut cerita apabila akan pergi ke Paloh, jangan lupa menyebut nama Raden Sandhi, sambil berkata, ” Den, Raden, kami datang ke Paloh daerah kekuasaan dato’ ( panggilan untuk Raden Sandhi ) kami juga masih keluarga dari Sambas, janganlah kami diganggu”, begitlah bunyi ucapannya. Selain itu ada juga syarat yang harus dilakukan bagi yang akan ke Paloh yaitu


1. Jangan sekali - sekali berani berteriak - teriak

2. Jangan sekali - kali bersiul - siul itu tabu sekali dilakukan

3. Jangan sekali - kali membunuh binatang yang berguna seperti burung ( jenis apa saja ) dan yang lainnya


Selain itu juga tidak boleh berbicara kotor dan bersiul - siul. Apabila hal - hal semacam ini dilanggar maka akan ada akibatnya. Begitulah, ceritanya. Jadi kepercayaan itu masih tetap dipegang hingga saat ini. Orang yang masuk ke daerah Paloh tidak berani sembarangan. Daerah itu ( Paloh ) dijaga oleh Raden Sandhi. Benar atau tidaknya cerita ini’, Wallahualam.

Sumber : http://www.sambas.go.id/news/index.asp?id=145


Cerita Rakyat 2 : Asal Mula Terjadinya Burung Ruai

ASAL MULA TERJADINYA BURUNG RUAI
NN

Konon pada zaman dahulu di daerah Kabupaten Sambas, tepatnya di pedalaman benua Bantahan sebelah Timur Kota Sekura Ibukota Kecamatan Teluk Keramat yang dihuni oleh Suku Dayak, telah terjadi peristiwa yang sangat menakjubkan untuk diketahui dan menarik untuk dikaji, sehingga peristiwa itu diangkat ke permukaan.


Menurut informasi orang bahwa di daerah tersebut terdapat sebuah kerajaan yang kecil, letaknya tidak jauh dari Gunung Bawang yang berdampingan dengan Gunung Ruai. Tidak jauh dari kedua gunung dimaksud terdapatlah sebuah gua yang bernama ”Gua Batu”, di dalamnya terdapat banyak aliran sungai kecil yang di dalamnya terdapat banyak ikan dan gua tersebut dihuni oleh seorang kakek tua renta yang boleh dikatakan ”sakti.


Cerita dimulai dengan seorang raja yang memerintah pada kerajaan di atas dan mempunyai tujuh orang putri, raja itu tidak mempunyai istri lagi sejak meninggalnya permaisuri atau ibu dari ketujuh orang putrinya. Di antara ketujuh orang putri tersebut ada satu orang putri raja yang bungsu atau si bungsu. Si bungsu mempunyai budi pekerti yang baik, rajin, suka menolong dan taat pada orang tua, oleh karena itu tidak heran sang ayah sangat menyayanginya. Lain pula halnya dengan keenam kakak - kakaknya, perilakunya sangat berbeda jauh dengan si bungsu, keenam kakaknya mempunyai hati yang jahat, iri hati, dengki, suka membantah orang tua, dan malas bekerja. Setiap hari yang dikerjakannya hanya bermain - main saja.


Dengan kedua latar belakang inilah, maka sang ayah ( raja ) menjadi pilih kasih terhadap putri - putrinya. Hampir setiap hari keenam kakak si bungsu dimarah oleh ayahnya, sedangkan si bungsu sangat dimanjakannya. Melihat perlakuan inilah maka keenam kakak si bungsu menjadi dendam, bahkan benci terhadap adik kandungnya sendiri, maka bila ayahnya tidak ada di tempat, sasaran sang kakak adalah melampiaskan dendam kepada si bungsu dengan memukul habis - habisan tanpa ada rasa kasihan sehingga tubuh si bungsu menjadi kebiru - biruan dan karena takut dipukuli lagi si bungsu menjadi takut dengan kakaknya.

Untuk itu segala hal yang diperintahkan kakaknya mau tidak mau sibungsu harus menurut seperti : mencuci pakaian kakaknya, membersihkan rumah dan halaman, memasak, mencuci piring, bahkan yang paling mengerikan lagi, sibungsu biasa disuruh untuk mendatangkan beberapa orang taruna muda untuk teman/menemani kakaknya yang enam orang tadi. Semua pekerjaan hanya dikerjakan si bungsu sendirian sementara ke enam orang kakaknya hanya bersenda gurau saja.


Sekali waktu pernah akibat perlakuan keenam kakaknya itu terhadap sibungsu diketahui oleh sang raja ( ayah ) dengan melihat badan ( tubuh ) si bungsu yang biru karena habis dipukul tetapi takut untuk mengatakan yang sebenarnya pada sang ayah, dan bila sang ayah menanyakan peristiwa yang menimpa si bungsu kepada keenam kakaknya maka keenam orang kakaknya tersebut membuat alasan - alasan yang menjadikan sang ayah percaya seratus persen bahwa tidak terjadi apa - apa. Salah satu yang dibuat alasan sang kakak adalah sebab badan sibungsu biru karena sibungsu mencuri pepaya tetangga, kemudian ketahuan dan dipukul oleh tetangga tersebut. Karena terlalu percayanya sang ayah terhadap cerita dari sang kakak maka sang ayah tidak memperpanjang permasalahan dimaksud.


Begitulah kehidupan si bungsu yang dialami bersama keenam kakaknya, meskipun demikian sibungsu masih bersikap tidak menghadapi perlakuan keenam kakaknya, kadang - kadang si bungsu menangis tersedu - sedu menyesali dirinya mengapa ibunya begitu cepat meninggalkannya. sehingga ia tidak dapat memperoleh perlindungan. Untuk perlindungan dari sang ayah boleh dikatakan masih sangat kurang. Karena ayahnya sibuk dengan urusan kerajaan dan urusan pemerintahan.


Setelah mengalami hari - hari yang penuh kesengsaraan, maka pada suatu hari berkumpullah seluruh penghuni istana untuk mendengarkan berita bahwa sang raja akan berangkat ke kerajaan lain untuk lebih mempererat hubungan kekerabatan diantara mereka selama satu bulan. Ketujuh anak ( putrinya ) tidak ketinggalan untuk mendengarkan berita tentang kepergian ayahnya tersebut. Pada pertemuan itu pulalah diumumkan bahwa kekuasaan sang raja selama satu bulan itu dilimpahkan kepada si bungsu, yang penting bila sang raja tidak ada di tempat, maka masalah - masalah yang berhubungan dengan kerajaan ( pemerintahan ) harus mohon ( minta ) petunjuk terlebih dahulu dari si bungsu. Mendengar berita itu, keenam kakaknya terkejut dan timbul niat masing - masing di dalam hati kakaknya untuk melampiaskan rasa dengkinya, bila sang ayah sudah berangkat nanti. Serta timbul dalam hati masing - masing kakaknya mengapa kepercayaan ayahnya dilimpahkan kepada si bungsu bukan kepada mereka.


Para prajurit berdamping dalam keberangkatan sang raja sangat sibuk untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Maka pada keesokan harinya berangkatlah pasukan sang raja dengan bendera dan kuda yang disaksikan oleh seluruh rakyat kerajaan dan dilepas oleh ketujuh orang putrinya.


Keberangkatan sang ayah sudah berlangsung satu minggu yang lewat. Maka tibalah saatnya yaitu saat-saat yang dinantikan oleh keenam kakaknya si bungsu untuk melampiaskan nafsu jahatnya yaitu ingin memusnahkan si bungsu supaya jangan tinggal bersama lagi dan bila perlu si bungsu harus dibunuh. Tanda-tanda ini diketahui oleh si bungsu lewat mimpinya yang ingin dibunuh oleh kakanya pada waktu tidur di malam hari.


Setelah mengadakan perundingan di antara keenam kakaknya dan rencanapun sudah matang, maka pada suatu siang keenam kakak di bungsu tersebut memanggil si bungsu, apakah yang dilakukannya ?. Ternyata keenam kakanya mengajak si bungsu untuk mencari ikan ( menangguk ) yang di dalam bahasa Melayu Sambas mencari ikan dengan alat yang dinamakan tangguk yang dibuat dari rotan dan bentuknya seperti bujur telur ( oval ). Karena sangat gembira bahwa kakaknya mau berteman lagi dengannya, lalu si bungsu menerima ajakan tersebut. Padahal dalam ajakan tersebut terselip sebuah balas dendam kakaknya terhadap si bungsu, tetapi si bungsu tidak menduga hal itu sama sekali.


Tanpa berpikir panjang lagi maka berangkatlah ketujuh orang putri raja tersebut pada siang itu, dengan masing - masing membawa tangguk dan sampailah mereka bertujuh di tempat yang akan mereka tuju ( lokasi menangguk ), yaitu gua batu, si bungsu disuruh masuk terlebih dahulu ke dalam gua, baru diikuti oleh keenam kakaknya. Setelah mereka masuk, si bungsu disuruh berpisah dalam menangguk ikan supaya mendapat lebih banyak dan ia tidak tahu bahwa ia tertinggal jauh dengan kakak-kakanya.

Si bungsu sudah berada lebih jauh ke dalam gua, sedangkan keenam kakaknya masih saja berada di muka gua dan mendoakan supaya si bungsu tidak dapat menemukan jejak untuk pulang nantinya. Keenam kakaknya tertawa terbahak - bahak sebab si bungsu telah hilang dari penglihatan. Suasana gua yang gelap gulita membuat si bungsu menjadi betul - betul kehabisan akal untuk mencari jalan keluar dari gua itu. Tidak lama kemudian keenam kakaknya pulang dari gua batu menuju rumahnya tanpa membawa si bungsu dan pada akhirnya si bungsupun tersesat.


Merasa bahwa si bungsu telah dipermainkan oleh kakaknya tadi, maka tinggallah ia seorang diri di dalam gua batu tersebut dan duduk bersimpuh di atas batu pada aliran sungai dalam gua untuk meratapi nasibnya yang telah diperdayakan oleh keenam kakaknya, si bungsu hanya dapat menangis siang dan malam sebab tidak ada satupun makhluk yang dapat menolong dalam gua itu kecuali keadaan yang gelap gulita serta ikan yang berenang kesana kemari.


Bagaimana nasib si bungsu ? tanpa terasa si bungsu berada dalam gua itu sudah tujuh hari tujuh malam lamanya, namun ia masih belum bisa untuk pulang, tepatnya pada hari ketujuh si bungsu berada di dalam gua itu, tanpa disangka - sangka terjadilah peristiwa yang sangat menakutkan di dalam gua batu itu, suara gemuruh menggelegar-gelegar sepertinya ingin merobohkan gua batu tersebut, si bungsupun hanya bisa menangis dan menjerit-jerit untuk menahan rasa ketakutannya, maka pada saat itu dengan disertai bunyi yang menggelegar muncullah seorang kakek tua renta yang sakti dan berada tepat di hadapan si bungsu, lalu si bungsupun terkejut melihatnya, tak lama kemudian kakek itu berkata, ” Sedang apa kamu disini cucuku ? ”, lalu si bungsupun menjawab, ” Hamba ditinggalkan oleh kakak - kakak hamba, kek ! ”, maka si bungsupun menangis ketakutan sehingga air matanya tidak berhenti keluar, tanpa diduga-duga pada saat itu dengan kesaktian kakek tersebut titik-titik air mata si bungsu secara perlahan-lahan berubah menjadi telur-telur putih yang besar dan banyak jumlahnya, kemudian si bungsupun telah diubah bentuknya oleh si kakek sakti menjadi seekor burung yang indah bulu-bulunya. Si bungsu masih bisa berbicara seperti manusia pada saat itu, lalu kakek itu berkata lagi, ” Cucuku aku akan menolong kamu dari kesengsaraan yang menimpa hidupmu tapi dengan cara engkau telah kuubah bentukmu menjadi seekor burung dan kamu akan aku beri nama ” Burung Ruai, apabila aku telah hilang dari pandanganmu maka eramlah telur-telur itu supaya jadi burung - burung sebagai temanmu ! ”. Kemudian secara spontanitas si bungsu telah berubah menjadi seekor burung dengan menjawab pembicaraan kakek sakti itu dengan jawaban kwek ... kwek ... kwek ... kwek .... kwek, Bersamaan dengan itu kakek sakti itu menghilang bersama asap dan burung ruai yang sangat banyak jumlahnya dan pada saat itu pula burung-burung itu pergi meninggalkan gua dan hidup di pohon depan tempat tinggal si bungsu dahulu, dengan bersuara kwek ... kwek .... kwek ... kwek .... kwek, Mereka menyaksikan kakak - kakak si bungsu yang dihukum oleh ayahnya karena telah membunuh si bungsu.

http://www.sambas.go.id/news/index.asp?id=289

Cerita Rakyat 1 : Putri Anam

PUTRI ANAM
NN
Dari Website Sambas

Ini cerita tentang seorang putri dengan Pak Rusa’. Putri tadi bernama Bussu. Kisah ini bermula dari suatu hari Putri Bussu melayangkan kipas ke rumah Pak Rusa’. Kipas tadi menyangkut di rumah Pak Rusa’.

” Putri, putri buatkan aku bubur ya .....”, kata Pak Rusa pada sang putri ” Baiklah, Pak Rusa’, jawab sang putri

Dibuatkannyalah bubur, namun belum juga dimakannya sampai menjelang siang dan bubur tersebut menjadi dingin. Tidak lama kemudian bubur itupun dimakan oleh Pak Rusa’. Tidak lama kemudian Pak Rusa’ bertanya kepada tuan putri.

” Apa yang berbunyi riuh rendah tuan putri? tanya Pak Rusa’

” Itu orang menumbuk emping disiang hari, jawab Sang Putri’

” Apa yang dikipas - kipas, tuan putri? tanya Pak Rusa’

” Orang sedang menyapu lantai di siang hari, Pak Rusa’ kata Tuan Putri"

” Apa yang terang benderang, tuan putri ? ” tanya Pak Rusa’

” Bintang Timur merupakan tanda hari akan siang, Pak Rusa, kata Tuan Putri

” Apa yang bergoyang goyang, tuan putri ? ” tanya Pak Rusa’

” Daun simpur ditiup angin, Pak Rusa’., kata Tuan Putri

” Apa yang bergerak gerak, tuan putri ? tanya Pak Rusa

” Hanyut kayu besar dari hulu Pak Rusa”, kata Tuan Putri

” Masak bubur lagi kah tuan putri ? tanya Pak Rusa’.

"Benar sejak dari tadi sudah dimasak, hingga dingin rasa bubur itu, kata tuan putri.

Lalu Pak Rusa’ makan bubur itu sampai habis. Jika tuan putri pulang, ambillah labu barang sebutir disitu.

” Iya, jawab Tuan Putri.

” Yang ringan saja tuan putri. Nanti sesampai di rumah tutup pintu, tutup jendela, turunkan kelambu lalu belahlah dua labu tersebut. Setibanya di rumah tuan putripun menutup semua pintu dan jendela serta menurunkan kelambu, maka dibelahnya labu tersebut. Betapa terkejutnya sang putri ternyata penuh dengan emas di dalam labu tersebut.


Timbul keinginan kakak sang putri yang bernama Putri Anam untuk memiliki labu tersebut. Kemudian bertanyalah Putri Anam kepada Putri Bussu, dimana ia memperoleh labu itu ?. Putri Bussupun menjawab bahwa ia membuatkan bubur Pak Rusa. Kemudian lanjut Putri Bussu bahwa kipasnya tersangkut di pohon jeruk Pak Rusa’ lalu ia bercerita. Kipas saya sangkut di pohon jeruk Pak Rusa’, katanya.


Kemudian Putri Anampun mencontoh apa yang telah Putri Bussu ceritakan kepadanya, Putri Anam juga langsung melayangkan kipas ke rumah Pak Rusa’. Kemudian Putri Anam pergi ke rumah Pak Rusa’ sesampainya di rumah Pak Rusa’, Pak Rusa’ pun berkata kepada Putri Anam.


” Putri, putri, buburkanlah saya”, kata Pak Rusa’

” Iya’ jawab tuan putri.


Maka Putri Anampun membuat bubur dan haripun menjelang siang, seperti biasa bubur itupun menjadi dingin.


” Makanlah, sudah dingin”, kata Putri Anam

” Iya, jawab Pak Rusa’.


Belum menjelang siang sudah dikatakannya dingin bubur tersebut, kata Pak Rusa’. Maka Pak Rusa’ makan bubur tersebut. Namun pada saat Pak Rusa’, akan memakannya, panas bukan main bubur tersebut. Rasa terbakar mulut Pak Rusa’. Tunggu kau tuan putri, jawab Pak Rusa’ sambil mengumpat. Menjelang malam kita akan bercerita tuan putri kata Pak Rusa’.


” Apa yang berbunyi riuh rendah tuan putri? tanya Pak Rusa’

” Itu orang menumbung emping di siang hari, Pak Rusa’ jawab Tuan Putri

” Apa yang dikipas-kipas, tuan putri? tanya Pak Rusa’

” Orang sedang menyapu lantai di siang hari, Pak Rusa’, kata tuan putri

” Apa yang terang benderang, tuan putri ? ” tanya Pak Rusa’

” Bintang Timur tanda hari akan siang, Pak Rusa’, kata Tuan Putri

” Apa yang bergoyang goyang tuan putri ?, tanya Pak Rusa’

” Daun Simpur ditiup angin, Pak Rusa’, kata tuan putri

” Apa yang bergerak gerak, tuan putri ? tanya Pak Rusa

” Hanyut kayu besar dari hulu Pak Rusa’, kata tuan putri


Buburkan lagi saya tuan putri, kata Pak Rusa’. Menjelang siang nanti artinya bubur tersebut sudah dingin kata Pak Rusa’. Belum lagi hari menjelang siang sudah dikatakannya dingin bubur tersebut. Setelah itu dimakannyalah bubur yang lagi panas tersebut. Sekali lagi Pak Rusa’ merasa dibohongi oleh Putri Anam. Tunggu kau, kata Pak Rusa’ sambil mengumpat. Nanti jika tuan putri pulang ambillah labu yang terletak di bawah dapur. Ambillah sesuka hatimu, kata Pak Rusa’ yang ringankah atau yang berat, Oh kalau begitu saya memilih yang berat saja, banyak isinya. Nanti sesampai di rumah tutup pintu, tutup jendela turunkan kelambu. ” Baiklah Pak Rusa’, kata Putri Anam.


Maka sesampai di rumah Putri Anam pun menutup pintu, menutup jendela menurunkan kelambu, kemudian dibelahnya buah labu tersebut, betapa terkejutnya sang Putri Anam, bukannya emas yang didapat malah sebaliknya celaka yang didapat karena yang keluar dari dalam buah labu tersebut ular, kalajengking, lipan dan matilah Putri Anam tersebut digigit binatang yang keluar dari buah labu tersebut.


Begitulah ceritanya balasan orang yang suka berbohong dan tidak sabar.

Sumber : http://www.sambas.go.id/news/index.asp?id=290


Friday, December 19, 2008

Ciri-ciri Mahasiswa Calon Professor

1. Di saat temannya tertawa membaca komik Doraemon, dia tertawa begitu membaca buku Kalkulus

2. Yang pasti seperti Gunawan(Gundul-gundul menawan)

3. Mahasiswa normal liburan dengan santai di pantai mahasiswa abnormal liburan dengan berkeliaran di perpustakaan

4. Tidak pernah ikut tawuran waktu SMA

5. Jika dilihat oleh ibu-ibu pasti mereka berkata, "Andai di menjadi anakku..?"

6. Kalau demontrasi selalu jadi mediator sampai polisinya bingung...

7. Bawaanya buku-buku tebal yang bila digunakan untuk melempar anjing bisa minta ampun. Kalo pas kuliah cewek-cewek pada nyegir, tapi kalo pas ujian cewek-cewek pada nempel.

8. Kalau mau meminjam buku harus menerangkan secara panjang lebar, mulai dari Latar Belakang Masalah,Pengertian,Metode Peminjaman...dll,pokoknya seperti mau buat skripsi atau tesis

9. Suka memberi ceramah ke tiap anak kecil yang ditemuinya di jalan.

10. Tampak luar sangat pendiam, tapi begitu muncul di chat-room mendadak jadi ganjen.

11. Telat tertawa bila mendengar lelucon, karena harus berpikir dulu.

12. Hobinya pake bahasa planet and suka ngebingungin maksudnya,misal : hegemoni dapat menimbulkan transparansi politik,berakibat pada timbulnya wacana baru yang berorientasi pada revitalsasi nilai-nilai, oleh karena itu dibutuhkan pandangan yang koheren (bingung khan....)

13. Kuper, tukang cari muka, mata-mata dosen, tukang ngadu he...he...

14. Makanan setiap harinya nasi ama lalapan kutu buku

15. Selalu kelupaan bayar kost

16. Kalau pacaran selalu bawa buku tebal, dan pernyataan cintanya akan menyamai rumus matematika.

17. Orangnya diem angkuh sering nanya kalo lagi gak bisa, tapi kalo lagi bisa di tanya gak mo kasih tau(alias pelittt)

18. Yang pasti Bermutu alias bermuka tua!!!!

19. Begitu dikasih lihat site porno, komentarnya : wah, dia bisa sakit, sebab berpakaiannya tidak higienis, dan akan banyak kuman-kuman sebangsa...

20. Pelajaran Kalkulus selalu hadir 15 menit sebelum belajar dimulai, padahal teman-temannya nggak mau masuk ruangan.

21. Lebih tertarik dengan buku tentang wanita daripada dengan wanita itu sendiri, dengan alasan bahwa ia dapat menguasai buku itu hanya semalam tetapi perlu banyak malam untuk menguasai wanita sebenarnya.

22. Kalo nyari pacar yang bisa diajak diskusi

23. Nggak takut pakai pakaian hitam karena nggak takut ketombe(botak sich)

24. Biasanya kalo makan pilih soto ayam ... apa sih kok nggak nyambung yah ...

25. Kalo diajak ngomong cuman senyum-senyum saja,diajak makan cuman senyum-senyum, diajak berkencan cuman senyum-senyum.

26. Kalo cari pacar pake rumus pytagoras.
Kalo buat anak pake mutasi gen ato kloning.
Kalo mo mati musti baca user guide dulu.

27. Bantalnya keras semua ,soalnya isinya buku, dan hal inilah yang menyebabkan rambut botak.

28. Biasanya tergolong COMARA (Cowok mata rabun)

29. Koleksi buku kuliahnya ngalah-ngalahin koleksi buku perpustakaan kampus.

30. Dia akan pasang iklan yang bunyinya "Dicari Super Babu yang mampu mengurusi segalanya (nyisir rambut, nyuci baju, ngerapiin kamar, atau mandiin kalau perlu...)", karena dia enggak sempet ngurus diri.

31. Kalo ditanya selalu ngejawab tapi jawabannya bikin bingung.

32. Pilih salah satu.....
a. Kalo jalan miring
b. Nggak punya sisir (nggak pernah nyisir/nggak punya rambut)
c. Ke WC nongkrong bawa buku (mahasiswa biasa bawa rokok Dji Sam Soe)
b. A,B dan C benar.

33. Yang nggak seneng ama orang ngobrol pas kuliah tapi seneng diem saat jam kosong (nah.lu....)

34. Selalu melewati tiga tahap STMJ dengan sukses, yaitu:
1.Semester Tiga Masih Jomblo

2.Semester Tujuh Masih Jomblo(juga)

3.Sudah Tamat (eh..)Masih Jomblo

35. Pakai celana sebawah lutut, pakai kacamata tebalnya kaya kaca riben dan kalau melihat kacamatanya selalu diturunin dulu

36. Akan terangsang kalau ada buku yang besar, tebal plus mantap.

37. Selalu memulai pembicaraan dengan, "Anda seharusnya menyadari..bla bla .. bla.., dan begitulah seharusnya terjadi".

38. Suka ngumpulin catatan teman buat dijadiin diktat lalu dijual.

39. Kalau mau masuk WC selalu pakai rumus V = S x t, dan ketika keluar WC pintunya terlihat rusak.

40. Kepalanya botak, jidatnya nonjol ke depan, giginya ompong dan matanya besar.

41. Mahasiswa yang berjenis kelamin cowok, soalnya kalau jenis kelaminnya cewek namanya mahasiswi

42. Penyendiri,sok tahu,pendiam, yang jelas IPnya boo,nggak kejangkau ama kita-kita biar belajar 7 hari 7 malam. Anehnya biar ketawa-ketawa,dia bisa di atas 3.5,sialan nggak?

43. Sering bolak-balik ke apotik buat beli obat penumbuh rambut

44. Kalau kuliah banyak nanya, tapi kalo ujian banyak nyontek.

45. Berkacamata sangat tebal (minus 20), dan berperut gendut.

46. Rambutnya suka rontok, botak jidat, lalu otak no. 2 yang penting penampilan,biar bisa gaet artis untuk perbaikan keturunan.

47. Nggak pernah pacaran dan kikuk sama yang namanya cewek. Nggak pernah ada di rumah karena selalu nggak punya rumah. Anti nasakom (nasib IP, satu koma).

48. Duduk paling depan biar gampang ngejilat dosen (pdhl matanya rabun)

49. suka mengeluarkan bunyi sumbu petasan nyala klo dikelas ada yang ribut

50. Kalo jalan selalu nunduk... (kepalanya keberatan akibat membesarnya otak)

51. Selalu pake tas segede gaban biar semuanya kebawa ( buku, laptop, kalkulator, dan meja belajar)

52. Suka pake jenggot palsu en kacamata item klo deket2 uts en uas.. (jadi most wanted person)


--------------------
asrorymuhammad.blog.com


Semua Wanita Itu Cantik

Semua wanita itu cantik


Seorang anak laki-laki kecil bertanya kepada ibunya "Mengapa engkau menangis?"
"Karena aku seorang wanita", kata sang ibu kepadanya.
"Aku tidak mengerti", kata anak itu.
Ibunya hanya memeluknya dan berkata, "Dan kau tak akan pernah mengerti"
Kemudian anak laki-laki itu bertanya kepada ayahnya, "Mengapa ibu suka menangis tanpa alasan?"
"Semua wanita menangis tanpa alasan", hanya itu yang dapatdikatakan oleh ayahnya.

Anak laki-laki kecil itu pun lalu tumbuh menjadi seorang laki-laki dewasa, tetap ingin tahu mengapa wanita menangis.
Akhirnya ia menghubungi Tuhan, dan ia bertanya, "Tuhan, mengapa wanita begitu mudah menangis?"

Tuhan berkata:
"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan "
"Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya "
"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh "
"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya "
"Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya "
"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu "
"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk diteteskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan kapan pun ia butuhkan."

Kau tahu:
"Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, sosok yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya."
"Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya - tempat dimana cinta itu ada."


Thursday, December 18, 2008

TIPS BERPIKIR KREATIF

1. WAKTU YANG TEPAT
Sebagian orang yang lebih tua merasa pagi hari adalah saat yang paling enak untuk berpikir. Sementara pada orang yang lebih muda, sore hari justru menjadi saat tepat untuk berkreasi. Coba cermati, kapan Anda merasa bisa berpikir lebih jernih, dan selesaikan pekerjaan yang butuh pemikiran di waktu-waktu tersebut.

2. TERUS BELAJAR
Belajar terbukti berdampak positif terhadap kreativitas. Coba Anda ingat, saat sekolah dulu tentu Anda bisa lebih cepat menjawab soal maematika ketimbang saat sekarang, bukan? Usia memang ikut berpengaruh, tetapi proses belajar, dalam bentuk apa saja, terbukti juga berpengaruh terhadap kinerja otak. Jadi, jangan malas untuk selalu mempelajari hal-hal baru.

3. TULISKAN SEMUA HAL
Dengan menulis, Anda akan selalu terpacu untuk membacanya, sehingga ingatan pun lama-lama akan menyimpannya dalam otak. Ingat, tinta yang paling jelek pasti jauh lebih awet ketimbang ingatan yang terkuat sekalipun.

4. SELALU PRAKTIKKAN
Peribahasa lama mengajarkan, pisau yang tak diasah pasti akan cepat tumpul. Begitu pula otak kita. Apa artinya punya keterampilan baru jika kita tak pernah mempraktikannya? Jadi, teruslah mencoba mempraktikkan kemampuan Anda, karena itu akan membuat otak mengorganisasikan diri untuk selalu bekerja.

5. PENTINGNYA KONSENTRASI
Apakah Anda sering lupa nama seseorang, padahal Anda baru saja berkenalan dengannya di suatu seminar? Atau, pernahkah Anda tak tahu apa isi sebuah buku, padahal Anda baru saja membacanya beberapa menit lalu? Persoalannya bukan memori Anda yang salah, melainkan Anda tidak berkonsentrasi. Jadi, cobalah berkonsentrasi untuk semua hal.

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1124120


TIPS BERPIKIR KREATIF

1. WAKTU YANG TEPAT
Sebagian orang yang lebih tua merasa pagi hari adalah saat yang paling enak untuk berpikir. Sementara pada orang yang lebih muda, sore hari justru menjadi saat tepat untuk berkreasi. Coba cermati, kapan Anda merasa bisa berpikir lebih jernih, dan selesaikan pekerjaan yang butuh pemikiran di waktu-waktu tersebut.

2. TERUS BELAJAR
Belajar terbukti berdampak positif terhadap kreativitas. Coba Anda ingat, saat sekolah dulu tentu Anda bisa lebih cepat menjawab soal maematika ketimbang saat sekarang, bukan? Usia memang ikut berpengaruh, tetapi proses belajar, dalam bentuk apa saja, terbukti juga berpengaruh terhadap kinerja otak. Jadi, jangan malas untuk selalu mempelajari hal-hal baru.

3. TULISKAN SEMUA HAL
Dengan menulis, Anda akan selalu terpacu untuk membacanya, sehingga ingatan pun lama-lama akan menyimpannya dalam otak. Ingat, tinta yang paling jelek pasti jauh lebih awet ketimbang ingatan yang terkuat sekalipun.

4. SELALU PRAKTIKKAN
Peribahasa lama mengajarkan, pisau yang tak diasah pasti akan cepat tumpul. Begitu pula otak kita. Apa artinya punya keterampilan baru jika kita tak pernah mempraktikannya? Jadi, teruslah mencoba mempraktikkan kemampuan Anda, karena itu akan membuat otak mengorganisasikan diri untuk selalu bekerja.

5. PENTINGNYA KONSENTRASI
Apakah Anda sering lupa nama seseorang, padahal Anda baru saja berkenalan dengannya di suatu seminar? Atau, pernahkah Anda tak tahu apa isi sebuah buku, padahal Anda baru saja membacanya beberapa menit lalu? Persoalannya bukan memori Anda yang salah, melainkan Anda tidak berkonsentrasi. Jadi, cobalah berkonsentrasi untuk semua hal.

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1124120


7 Penyakit Wanita

7 Penyakit Wanita !!!

Berdasarkan sebuah survey, ini adalah beberapa penyakit yang sering dan biasanya dialami oleh wanita...

1. Nangisuitis
Akibat terlalu sensitif. Gejalanya bibir cemberut, mata kedip-kedip. Efek sampingnya mata bengkak, saputangan banjir, hidung meler, bawaannya ngurung diri atau terkena penyakitCurhatitis A.
Penyakit ini bisa diobati dengan obat Tegaridol, OBH (Obat Berhati Hamba).

2. Curhatitis
Bawaannya pengen nyerocos, Efek samping rahasia orang bisa bocor,
terkena Nangisuitis.
Penyakit ini bisa diarahkan positif jika ia
bercuhatitisnya ke orang yang tepat, apalagi sama Tuhan.

3. Shooping Syndrome
Gejalanya pengen jalan mulu, mata melotot, Efek sampingnya lidah
ngiler, mulut nganga, dompet jadi tipis. Jika sudah masuk stadium 4
(parah banget) dompet cowoknya ikut tipis.
Coba minum hematcold atau tablet PD (Pengendalian Diri).

4. Cerewetisme
Lebih parah dari Curhatitis B, tidak mengandung titik koma. Efek
samping muncrat, telinga tetangga budek, dada cowoknya bisa jadi lebih
halus karena sering mengelus.
Lebih cepat makan pil dengar dan minum tablet bicara lebih diperlambat.

5. Lamanian Dandanitos
Pengennya diem depan cermin. Tangan kiri gatel-gatel pengen pegang
sisir, tangan kanan kram-kram pengen teplok-teplok pipi pake bedak. Efek
samping: menor, telat, cowoknya berkarat, gak kebagian makanan. Minum
segera Sari Bawak (Bagi Waktu) dan Taperi (tambah percaya diri).

Buat cowok minum Toleransikipil 230 sendok sehari sesudah dan sebelum
mandi.

6. Cemburunotomy
Gejala muka lonjong, tangan mengepal, alis menukik.
Coba cegah dengan obat sirup prasangka baik tiga sendok sehari, Pil pengertian dan tablet
selidiki dahulu.


7. Ngambekilation
Gejala hampir sama dengan Cemburubotomy.
Minum Sabaron dan Bersyukurinis.


NB : - Jika sakit berlanjut, segera bawa ke Puskesmatos terdekat didaerah anda !!!

- Jgn biarkan penyakit ini menyerang pacar anda atau istri anda !!!


Wednesday, December 17, 2008

SANG PETUALANG






Metode pendidikan merupakan salah satu kewajiban setiap organisasi dalam melakukan perekrutan anggotanya, kondisi ini juga berlaku pada Makumpala Untan.



metode pendidikan calon anggotanya pun dilakukan dengan beberapa tahap, yakni pendidikan diksar yang terangkum dalam teori tentang disiplin ilmu pencinta alam, selain itu juga dilakukan praktik bagaimana mengembangkan pemahaman setiap calon anggotanya tentang teori ilmu yang diterima selama mengikuti diksar.



Metode lainnya yakni yakni dengan mengembangkan serta memantapkan teori melalui Pendidikan Lapangan Terpadu langsung dialam bebas dengan berbagai rintangan dan kondisi bagaimana mengasah kemampuan secara individu calon anggota maupun secara kelompok.



Pola atau cara pendidikan yang diberlakukan di Makumpala Mempunyai keistimewaan tersendiri karena setiap calon anggota diharapkan dapat berkreasi dan mengembangkan segala kemampuannya secara bersama-sama atau kelompok, kebijakan ini untuk menghilangkan rasa egois setiap calon anggotanya bahwa kekompakan dan kebersamaan adalah sesuatu hal yang mutlak dalam berorganisasi terutama pada petualang.






Saturday, December 13, 2008

Foto-Foto M. FAJRIN, SH








Sembunyikan Data Kita

Menyembunyikan Data Dengan Invisible Secret 

Invisible Secret

Apakah ada orang lain yang juga biasa menggunakan komputer Anda? Atau apakah Anda mempunyai data penting yang ingin Anda jaga kerahasiaannya? Jika ya, tentunya Anda harus mengamankan data tersebut. Beragam cara yang dapat digunakan untuk mengamankan data, misalnya dengan memproteksi folder, memberi password pada folder, enkripsi, dan lain-lain.

Invisible Secret menawarkan pengamanan data dengan cara yang agak berbeda, yaitu dengan mengenkripsi dan menyembunyikan file ke dalam sebuah file image. Gambarannya seperti ini, misalnya Anda mempunyai file image (dapat berupa file jpg atau bmp) maka Anda dapat menyembunyikan data ms word, excel, zip dan tipe data lainnya ke dalam file image tersebut.


Setelah disisipi dengan berbagai data bukan berarti file image tersebut akan rusak, tapi masih dapat dilihat secara normal.

Untuk menyembunyikan data dengan menggunakan Invisible Secret caranya adalah sebagai berikut:
Jalankan software Invisible Secret.
Klik tombol Next.
Pilih pada pilihan “Encrypt and/or Hide file(s) in a carrier file”, tekan tombol Next.
Pilih file image jpg atau bmp yang akan digunakan untuk menyembunyikan data, klik tombol Next. 



Pilih file image
Pada langkah ini Anda harus memasukkan atau memilih file yang akan disembuyikan. Klik tombol Add File. Anda dapat menyembunyikan beberapa file sekaligus. Setelah Anda selesai memilih file, klik tombol Next. 



Pilh file yang akan disembunyikan
Masukkan password yang akan digunakan untuk mengenkripsi data, tekan tombol Next. 



Masukkan password
Pilih folder dan nama file image yang baru, tekan tombol Next. 



Pilih folder dan nama file
Selesai

Untuk mengekstrak atau membuka kembali data yang telah disembunyikan caranya adalah sebagai berikut:
Jalankan software Invisible Secret.
Klik tombol Next.
Pilih pada pilihan “Extract and/or Decrypt file(s) in a carrier file”, tekan tombol Next.
Pilih file image yang berisi data yang akan diekstrak, tekan tombol Next.
Masukkan password, tekan tombol Next.
Pilih folder tujuan yang akan digunakan untuk mengekstrak file yang tersembunyi pada file image tersebut, klik tombol Next. 



Pilih folder untuk mengekstrak file
Selesai

Anda bisa mendownload Invisible Secret di invsecr2.exe



Friday, December 05, 2008

Sejarah Kerajaan Sambas

Kesultanan Sambas

Kesultanan Sambas adalah kerajaan yang terletak di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat sekarang, tepatnya berpusat di Kota Sambas. Kerajaan Sambas di Kalimantan ini dimulai sejak keruntuhan Majapahit pada akhir abad ke-16. Diduga VOC melakukan pakta kerja sama dengan Sultan Sambas pada tahun 1609, tetapi identitas sultan pada masa itu tidak dapat diverifikasi. Sepertinya Gubernur Majapahit yang terakhir di sana adalah seorang Ratu Hindu, yang dikenal dengan nama Ratu Tengah. Ia menikahkan anak perempuannya dengan Raja Tengah, pangeran dari Brunei. Anak tertua dari pernikahan ini dinobatkan sebagai Sultan Muslim pertama Sambas oleh kakeknya Sultan Brunei pada tahun 1630. Hubungan antara dua kesultanan inisangat dekat sejak saat itu.
Hubungan dengan kerajaan di Brunei Darussalam

Sejarah tentang asal usul kerajaan Sambas tidak bisa terlepas dari kerajaan di Brunei Darussalam. Antara kedua kerajaan ini mempunyai kaitan persaudaraan yang sangat erat. Pada abad ke-13, di Negeri Brunei Darussalam, bertahta seorang Raja yang bergelar Sri Paduka Sultan Muhammad. Setelah beliau wafat, tahta kerajaan diserahkan kepada anak cucunya secara turun temurun. Sampailah pada keturunan yang kesepuluh yaitu Sultan Abdul Jalilul Akbar[2] yang berkuasa dari tahun 1598 sampai 1659.

Beliau mempunyai putra yang bernama Sultan Raja Tengah. Raja tengah inilah yang telah datang ke Kerajaan Tanjungpura (Sukadana). Karena prilaku dan tata kramanya sesuai dengan keadaan sekitarnya, beliau disegani bahkan Raja Tanjungpura rela menikahkannya dengan anaknya bernama Ratu Surya. Dari perkawinan ini terlahirlah Raden Sulaiman. Saat itu di Sambas memerintah seorang ratu keturunan Majapahit (Hinduisme) bernama Ratu Sepudak dengan pusat pemerintahannya di Kota Lama, Kecamatan Teluk Keramat sekitar 36 km dari Kota Sambas.


Kerajaan Tanjungpura

Baginda Ratu Sepudak dikaruniai dua orang putri. Yang sulung dikawinkan dengan kemenakan Ratu Sepudak bernama Raden Prabu Kencana dan ditetapkan menjadi penggantinya. Ketika Ratu Sepudak memerintah, tibalah Raja Tengah beserta rombongannya di Sambas. Kemudian banyak rakyat menjadi pengikutnya dan memeluk agama Islam. Tak berapa lama, Ratu Sepudak wafat. Menantunya Raden Prabu Kencana naik tahta dan memerintah dengan gelar Ratu Anom Kesuma Yuda. Pada peristiwa bersamaan putri kedua Ratu Sepudak yang bernama Mas Ayu Bungsu kawin dengan Raden Sulaiman (Putera sulung Raja Tengah. Perkawinan ini dikaruniai seorang putera bernama Raden Boma. Dalam pemerintahan Ratu Anom Kesuma Yuda, diangkatlah pembantu-pembantu Administrasi kerajaan. Adik kandungnya bernama Pangeran Mangkurat ditunjuk sebagai Wazir Utama. Bertugas khusus mengurus perbendaharaan raja, terkadang juga mewakili raja. Raden Sulaiman ditunjuk menjadi Wazir kedua yang khusus mengurus dalam dan luar negeri dan dibantu menteri-menteri dan petinggi lainnya.

Rakyat lebih menghargai Raden Sulaiman daripada Pangeran Mangkurat, hingga menimbulkan rasa iri dihati Pangeran Mangkurat. Suatu ketika tangan kanan Raden Sulaiman bernama Kyai Satia Bakti dibunuh pengikut Pangeran Mangkurat. setelah dilaporkan kepada raja, ternyata tak ada tindakan positif, suasana makin keruh. Raden Sulaiaman mengambil kebijaksanaan meninggalkan pusat kerajaan, menuju daerah baru dan mendirikan sebuah kota dengan nama Kota bangun. Jumlah pengikutnyapun makin banyak. Hal ini telah menyebabkan Petinggi Nagur, Bantilan dan Segerunding mengusulkan untuk berunding dengan Ratu Anom Kesuma Yuda. Hasil mufakat keduanya meninggalkan kota lama. Raden Sulaiman menuju kota Bandir dan Ratu Anom Kesuma Yuda berangkat menuju sungai Selakau. Kemudian agak ke hulu dan mendirikan kota dengan ibukota pemerintahannya diberi nama Kota Balai Pinang.

Meninggalnya Ratu Anom Kesuma Yuda dan Pangeran Mangkurat, putera Ratu Anom yang bernama Raden Bekut diangkat menjadi raja dengan gelar Panembahan Kota Balai. Beliau beristrikan Mas Ayu Krontiko, puteri Pangeran Mangkurat. Raden Mas Dungun putera raden Bekut adalah Panembahan terakhir Kota Balai. Kerajaan ini berakhir karena utusan Raden Sulaiman menjemput mereka kembali ke Sambas. Kurang lebih 3 tahun kemudian berdiam di Kota Bandir, atas hasil mufakat, berpindahlah mereka dan mendirikan pusat pemerintahannya di Lubuk Madung, pada persimpangan tiga sungai : sungai Sambas Kecil, Sungai Subah dan Sungai Teberau. Kota ini juga disebut orang "Muara Ulakan". Kemudian keraton kerajaan dibangun dan hingga kini masih berdiri megah.

Kesultanan Sambas

Di tempat inilah Raden Sulaiman dinobatkan menjadi Sultan Pertama di kerajaan Sambas dengan gelar Sultan Muhammad Syafeiuddin I. Saudara-saudaranya, Raden Badaruddin digelari Pangeran Bendahara Sri Maharaja dan Raden Abdul Wahab di gelari Pangeran Tumenggung Jaya Kesuma. Raden Bima (anak Raden Sulaiman) ke Sukadana dan menikah dengan puteri Raja Tanjungpura bernama Puteri Indra Kesuma (adik bungsu Sultan Zainuddin) dan dikaruniai seorang putera diberi nama Raden Meliau, nama yang terambil dari nama sungai di Sukadana. Setahun kemudian mereka pamit kehadapan Sultan Zaiuddin untuk pulang ke Sambas, oleh Raden Sulaiman dititahkan berangkat ke Negeri Brunei untuk menemui kaum keluarga.

Sekembalinya dari Brunei, Raden Bima dinobatkan menjadi Sultan dengan gelar Sultan Muhammad Tadjuddin. Bersamaan dengan itu, Raden Akhmad putera Raden Abdu Wahab dilantik menjadi Pangeran Bendahara Sri Maharaja. Wafatnya Sultan Muhammad Tadjuddin, pemerintahan dilanjutkan puteranya Raden Meliau dengan gelar Sultan Umar Akamuddin I.

Berkat bantuan permaisurinya bernama Utin Kemala bergelar Ratu Adil, pemerintahan berjalan lancar dan adil. Inilah sebabnya dalam sejarah Sambas terkenal dengan sebutan Marhum Adil, Utin Kemala adalah puteri dari Pangeran Dipa (seorang bangsawan kerajaan Landak) dengan Raden Ratna Dewi (puteri Sultan Muhammad Syafeiuddin I).

Pangeran Anom

Wafatnya Sultan Umar Akamuddin I, Puteranya Raden Bungsu naik tahta dengan gelar Sultan Abubakar Kamaluddin. Kemudian diganti oleh Abubakar Tadjuddin I. Berganti pula dengan Raden Pasu yang lebih terkenal dengan nama Pangeran Anom. Setelah naik tahta beliau bergelar Sultan Muhammad Ali Syafeiuddin I. Sebagai wakilnya diangkatlah Sultan Usman Kamaluddin dan Sultan Umar Akamuddin III. Pangeran Anom dicatat sebagai tokoh yang sukar dicari tandingannya, penumpas perampok lanun. Setelah memerintah kira-kira 13 tahun (1828), Sultan Muhammad Ali Syafeiuddin I wafat. Puteranya Raden Ishak (Pangeran Ratu Nata Kesuma) baru berumur 6 tahun. Karena itu roda pemerintahan diwakilkan kepada Sultan Usman Kamaluddin.

Tanggal 11 Juli 1831, Sultan Usman Kamaluddin wafat, tahta kerajaan dilimpahkan kepada Sultan Umar Akamuddin III. Tanggal 5 Desember 1845 Sultan Umar Akamuddin III wafat, maka diangkatlah Putera Mahkota Raden Ishak dengan gelar Sultan Abu Bakar Tadjuddin II. Tanggal 17 Januari 1848 putera sulung beliau yang bernama Syafeiuddin ditetapkan sebagai putera Mahkota dengan gelar Pangeran Adipati. Tahun 1855, Sultan Abubakar Tadjuddin II diasingkan ke Jawa oleh pemerintah Belanda (kembali ke Sambas tahun 1879). Maka sebagai wakil ditunjuklah Raden Toko' (Pangeran Ratu Mangkunegara) dengan gelar Sultan Umar Kamaluddin. Pada tahun itu juga atas perintah Belanda, Pangeran Adipati diberangkatkan ke Jawa untuk studi.

Pangeran Adipati

Tahun 1861, Pangeran Adipati pulang ke Sambas dan diangkat menjadi Sultan Muda. Baru pada tanggal 16 Agustus 1866 beliau diangkat menjadi Sultan dengan gelar Sultan Muhammad Syafeiuddin II. Beliau mempunyai dua orang istri. Dari istri pertama (Ratu Anom Kesumaningrat) dikaruniai seorang putera bernama Raden Ahmad dan diangkat sebagai putera Mahkota. Dari istri kedua (Encik Nana) dikaruniai juga seorang putera bernama Muhammad Aryadiningrat. Sebelum manjabat sebagai raja, Putera Mahkota Raden Ahmad wafat mendahului ayahnya. Sebagai penggantinya ditunjuklah anaknya yaitu Muhammad Mulia Ibrahim. Pada saat Raden Ahmad wafat, Sultan Muhammad Syafeiuddin II telah berkuasa selama 56 tahun. Beliau merasa sudah lanjut usia, maka dinobatkan Raden Muhammad Aryadiningrat sebagai wakil raja dengan gelar Sultan Muhammad Ali Syafeiuddin II.

Kedatangan Jepang

Setelah memerintah kira-kira 4 tahun, beliau wafat. Roda pemerintahan diserahkan kepada Sultan Muhammad Mulia Ibrahim. Dan pada masa pemerintahan raja inilah, bangsa Jepang datang ke Sambas. Sultan Muhammad Mulia Ibrahim adalah salah seorang yang menjadi korban keganasan Jepang. Sejak saat itu berakhir pulalah kekuasaan Kerajaan Sambas. Sedangkan benda peninggalan Kerajaan Sambas antara lain tempat tidur raja, kaca hias, seperangkat alat untuk makan sirih, pakaian kebesaran raja, payung ubur-ubur, tombak canggah, meriam lele, 2 buah tempayan keramik dari negeri Tiongkok dan kaca kristal dari negeri Belanda.

Sultan Sambas
01. Sultan Muhammad Syafeiuddin I (1630 - 1670)
02. Sultan Muhammad Tajuddin (1670 - 1708)
03. Sultan Umar Akamuddin I (1708 - 1732)
04. Sultan Abubakar Kamaluddin I (1732 - 1762)
05. Sultan Umar Akamuddin I (1762 - 1793)
06. Sultan Abubakar Tajuddin I (1790 - 1814)
07. Sultan Muhammad Ali Syafeiuddin I (1814 - 1828)
08. Sultan Usman Kamaluddin (wali sultan) (1828 - 1832)
09. Sultan Umar Akamuddin III (wali sultan) (1832 - wafat 22 Desember 1846)
10. Sultan Abu Bakar Tadjuddin II (1846 - 1854)
11. Sultan Umar Kamaluddin (1854 - 1866)
12. Sultan Muhammad Syafeiuddin II (diangkat pada tanggal 16 Agustus 1866 - 1924)
13. Sultan Muhammad Ali Syafeiuddin II (1924 - 1926)
14. Sultan Muhammad Ibrahim Syafeiuddin (1926 - 1944)
15. Sultan Muhammad Taufik (1944 - 1984)
16. Pangeran Ratu Winata Kusuma (1984) sebagai kepala rumah tangga Kesultanan Sambas

Gelar dan jabatan
01. Penguasa: Sri Paduka al-Sultan Tuanku (nama resmi) ibni al-Marhum (nama dan gelar bapak), Sultan dan Yang di-Pertuan Sambas, dengan panggilan Yang Mulia.
Permaisuri: Sri Paduka Ratu (gelar).
02. Wakil penguasa atau wali: Sri Paduka Sultan Muda (nama di pemerintahan).
Pewaris resmi: Pangeran Ratu (gelar).
03. Putera selain pewaris resmi dari penguasa, yang berasal dari permaisuri: Raden (nama pribadi), Pangeran (gelar pribadi).
04. Puteri dari penguasa, yang berasal dari permaisuri: Raden (nama pribadi)
05. Gelar untuk anggota dinasti laki-laki dan perempuan lainnya yang melakukan pernikahan antar bangsawan: Urai (nama pribadi)
06. Gelar untuk anggota dinasti laki-laki dan perempuan lainnya yang berasal dari istri yang lebih muda atau selir: Mas (nama pribadi)

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Sambas#cite_note-royalark1-0

Sejarah Kerajaan Mempawah

Asal Muasal Kerajaan Mempawah

Berawal Dari Bangkule Rajank

Kerajaan Mempawah banyak dikenal orang karena pemerintahan raja Opu Daeng Menambon pada 1737-1761. Namun, kerajaan ini sebelumnya sudah ada jauh sebelumnya, sekitar 1380.

Pusat pemerintahan Kerajaan Mempawah pertama kali berdiri di pegunungan Sadaniang. Kerajaan yang terkenal pada saat itu adalah kerajaan suku Dayak, yang dipimpin oleh Raja Patih Gumantar.

Nama kerajaannya adalah Bangkule Rajank, dengan ibukota yang ditetapkan di Sadaniang. Kerajaan tersebut lebih terkenal dengan nama kerajaanSadaniang, yang menjadi pusat pemerintahan pada saat itu.

Kejayaan kerajaan Bangkule Rajank membuat Kerajaan Suku Biaju (Bidayuh) di Sungkung ingin menguasainya. Perangpun timbul untuk merebut kekuasaan dari tangan Patih Gumantar.

Peperangan kala itu dilakukan dengan cara Kayau (memenggal kepala manusia). Serangan yang tiba-tiba dari kerajaan Bidayuh, membuat Patih Gumantar mengalami kekalahan. Raja yang terkenal gagah berani itu, meninggal akibat terkayau oleh lawannya.

Sejak kematian Patih Gumantar, perlahan-lahan kerajaan Bangkule Rajank mengalami kehancuran. Namun, kerajan ini bangkit kembali sekitar 1610 di bawah pimpinan Raja Kudong.

Kerajaan yang baru terisi oleh Raja Kudong setelah terjadinya perang Kayau, merupakan kepemimpinan baru yang bukan berasal dari keturunan Patih Gumantar. Ia memindahkan pusat pemerintahan kerajaan ke Pekana (sekarang dinamakan Karangan).

Pengganti Raja Kudong adalah Raja Senggaok yang lebih dikenal sebagai Panembahan Senggaok. Pusat pemerintahanpun berpindah lagi ke Senggaok (hulu sungai Mempawah). Raja ini menikahi seorang putri Raja Qahar dari kerajaan Baturizal Indragiri, Sumatera, yang bernama Puteri Cermin.

Ketika mereka menikah, seorang tukang nujum meramal kehidupan mereka. Tukang nujum mengatakan, bila Panembahan Senggaok dan Puteri Cermin melahirkan seorang putri, maka kerajaan nantinya akan diperintah oleh raja yang berasal dari kerajaan lain.

Hasil pernikahan tersebut melahirkan seorang anak perempuan yang dinamai Mas Indrawati. Ketika putri mahkota beranjak dewasa, ia menikah dengan Sultan Muhammad Zainuddin dari kerajaan Matan (Ketapang).

Mas Indrawati melahirkan seorang putri yang berparas cantik. Sultan Muhammad Zainuddin menamai anaknya itu Putri Kesumba, yang akhirnya menikah dengan Opu Daeng Menambon.




Raja Seorang Pelaut

Opu Daeng Menambon bukanlah orang Kalimantan asli. Ia beserta empat orang adiknya berasal dari kerajaan Luwu di Sulawesi Selatan. Mereka terkenal sebagai pelaut yang handal dan merantau keluar dari tanah kelahirannya.

Lautan yang mereka arungi antara lain Banjarmasin, Betawi, berkeliling hingga Johor, Riau, Semenanjung Melaka. Selama mengarungi lautan, mereka banyak membantu kerajaan-kerajaan kecil yang mengalami kesulitan.

Bantuan yang mereka lakukan tersebut berbentuk membantu kerajaan kecil berperang, baik perang saudara maupun diserang oleh kerajaan lain. Seringnya mereka memenangi peperangan mengakibatkan mereka dikenal banyak orang dan kerajaan.

Merekapun sampai di daerah Kerajaan Tanjungpura (Matan), yang sedang mengalami perang saudara. Penyebab perang tersebut adalah Sultan Muhammad Zainuddin diserang oleh adik kandungnya yang bernama Pangeran Agung.

Pemberontakan dan perampasan tahta kerajaan oleh Pangeran Agung berhasil dipadamkan oleh Opu Daeng Menambon beserta adiknya. Bahkan, Opu Daeng Menambon boleh mempersunting Putri Kesumba. Mereka dikaruniai sepuluh anak, diantaranya adalah Utin Chandramidi dan Gusti Jamiril atau Panembahan Adijaya Kesuma Jaya.

Sekitar tahun 1740, Opu Daeng Menambon dan istrinya menuju ke Mempawah. Merekapun mengunjungi Senggaok dan dilakukan serah terima pemerintahan dari Pangeran Adipati kepada Opu Daeng Menambon. Pusat kerajaan dipindahkan ke Sebukit Rama (sekitar 10 kilometer dari Kota Mempawah).

Opu Daeng Menambon dikenal sebagai raja yang bijaksana. Penduduknya beragama Islam dan taat. Ia selalu bermusyawarah dengan bawahannya dalam memecahkan segala persoalan yang terjadi di kerajaannya.



Gusti Jati Pendiri Kota Mempawah

Gusti Jamiril atau Panembahan Adijaya Kesuma Jaya merupakan penerus tahta kerajaan Mempawah setelah Opu Daeng Menambon meninggal dunia pada 26 Syafar 1175 Hijriah. Masa kepemimpinan Gusti Jamiril membawa kemakmuran wilayah kerajaan yang dikuasainya.

Masa keemasan Gusti Amiril tersebut, bersamaan dengan masa penjajahan Belanda. Bahkan, kerajaan Mempawah selalu bertempur melawan Belanda. Hal itu disebabkan, raja Mempawah diisukan membenci dan akan memberontak pemerintahan Hindia Belanda.

Kabar tersebut membuat Belanda murka dan mengirimkan tentara prajurit yang bermarkas di Pontianak untuk menyerbu kerajaan Mempawah. Gusti Amiril yang mengetahui adanya penyerbuan, memutuskan memindahkan pusat pemerintahan ke Karangan.

Akibat sulitnya medan perjalanan dari Mempawah menuju Karangan, gerakan pasukan Belanda menjadi lamban dan gagal. Kebencian Panembahan Adijaya Kesuma Jaya semakin menjadi kepada Belanda.

Selama hayatnya, Gusti Jamiril berusaha untuk mengusir penjajah Belanda. Bahkan, sebelum meninggal, ia berpesan apabila meninggal dunia, dirinya tidak rela dikebumikan ke luar dari Karangan.

Jabatan raja sepeninggal Gusti Jamiril dipimpin oleh anaknya, Gusti Jati yang bergelar Sultan Muhammad Zainal Abidin. Kedudukan Gusti Jati yang berada di Mempawah, dipercaya sebagai pendiri Kota Mempawah.

Kedudukan Gusti Jati digantikan oleh adiknya yang bernama Gusti Amir dan bergelar Panembahan Adinata Karma Oemar Kamaruddin. Setelah Gusti Amir wafat, ia digantikan oleh anaknya yang bernama Panembahan Mukmin.

Namun, usai penobatan kerajaan dilakukan, Panembahan Mukmin meninggal dunia. Iapun dikenal dengan sebutan Raja Sehari. Karena putranya masih kecil dan dirasa belum mampu mengurus kerajaan, penerus kepemimpinan kerajaan diserahkan kepada adiknya, Gusti Mahmud, yang bergelar Panembahan Muda Mahmud.

Wafatnya Gusti Mahmud digantikan oleh putra Panembahan Mukmin yang bernama Panembahan Usman dan bergelar Panembahan Usman Natajaya Kesuma. Ia mangkat pada 6 Jumadil, awal 1280 Hijriah, dan dimakamkan di Pulau Pedalaman.



Perjuangan Melawan Penjajah

Selepas Panembahan Usman wafat, tampuk kepemimpinan Kerajaan Mempawah dipegang oleh putra Panembahan Muda Mahmud bernama Panembahan Ibrahim Muhammad Tsaifuddin. Masa pemerintahannya inilah, pennindasan penjahan Belanda merajalela dan mengakibatkan masyarakat menderita.

Tak tahan ditindas, masyarakat mulai mengadakan pemberontakan kepada penjajah Belanda. Terlebih, dengan diberlakukannya pembayaran pajak oleh masyarakat dengan cara pemaksaan.

Pemberontakan dilakukan oleh suku Dayak. Peperangan tersebut dikenal dengan nama perang Sangking, hingga mayarakat banyak merasa antipati dengan keberadaan Belanda di tanah kerajaan Mempawah.

Setelah Panembahan Ibrahim Muhammad Tsaifuddin wafat, pimpinan kerajaan yang semula akan diberikan kepada putranya, Gusti Muhammad Taufik. Tetapi, putranya tersebut belum dewasa, hingga kerajaan dipimpin sementara oleh Pangeran Ratu Suri, kakak dari Gusti Muhammad Taufik.

Pada 1902 masehi, Gusti Muhammad Taufik dirasakan sudah cukup umur untuk memimpin kerajaan. Iapun naik tahta dan bergelar Panembahan Muhammad Taufik Accamaddin. Ia ditawan oleh Belanda bersama raja-raja daerah lainnya serta para pemimpin pemuka masyarakat.

Lepas dari tawanan Belanda, Gusti Muhammad Taufik diculik oleh penjajah Jepang. Bersama para tokoh masyarakat yang diculik, ia dibunuh. Lokasi pembunuhan sekaligus tempat pemakaman terjadi di Mandor.

Gusti Muhammad Taufik meninggalkan empat orang anak. Yakni Pangeran Mohammad atau yang saat ini dikenal bernama Drs H Jimmi Mohammad Ibrahim, Pangeran Faitsal Taufik, Pangeran Abdullah, dan Pangeran Ratu Hajjah Thaufiqiyah Mohammad Taufik.

Pada masa itu, dibentuklah Bestuur Komisi sebagai pengganti raja yang diketuai oleh Pangeran Wiranata Kesuma (1944-1946).



Akhir Kepemimpinan Kerajaan Mempawah

Sebelum pendaratan pasukan sekutu di Kalimantan Barat, Pangeran Mohammad yang baru berumur 13 tahun pernah diangkat menjadi panembahan (tokoh) Mempawah oleh pemerintah bala tentara Jepang dalam suatu upacara di depan gedung Kerapatan.

Tokoh-tokoh masyarakat kemudian melakukan lagi upacara penobatan yang sama pada tahun 1946. Tahun ini pula Belanda (NICA) datang lagi ke Mempawah dan mencoba mengangkat raja kembali.

Karena Panembahan Pangeran Mohammad (Drs H Jimmi Mohammad Ibrahim) belum dewasa dan ingin melanjutkan sekolahnya yang baru duduk di kelas VSD (Jokio Ko Gakko), ia tidak bersedia diangkat kembali.

Pengganti Pangeran Mohammad adalah Gusti Musta�an yang menjadi raja sementara bergelar �wakil panembahan� hingga tahun 1955. Meskipun sudah pernah dinobatkan secara formal menjadi Panembahan dan sudah dewasa, Pangeran Mohammad menyatakan tidak bersedia menggantikan ayahnya sebagai raja.

Penolakan tersebut dikarenakan dirinya ingin terus melanjutkan pendidikannya di perguruan tingga Gadjah Mada Yogyakarta. Keputusannya itu mengakhiri kepemimpinan kerajaan Mempawah.

Sejak berdirinya kerajaan Mempawah hingga berakhirnya masa kepemimpinan berakhir, kerajaan sudah mengalami perpindahan pusat kerajaan sebanyak lima kali. Yakni pegunungan Sadaniang, Pekana, Senggaok, Sebukit Rama, dan Mempawah.

Raja yang memimpin kerajaan Mempawah dibagi dalam dua zaman, yaitu zaman Hindu dan Islam. Zaman Hindu dipimpin oleh tiga raja, sedangkan zaman Islam dipimpin oleh 13 raja.

Raja zaman Hindu adalah Patih Gumantar, Raja Kudong, dan Panembahan Senggaok. Raja zaman Islam adalah Opu Daeng Menambon, Gusti Jamiril, Syarif Kasim, Syarif Husein, Gusti Jati, Gusti Amir, Gusti Mukmin, Gusti Mahmud, Gusti Usman, Gusti Ibrahim, Muhammad Tsafiudin, Drs Gusti H Jimmi Muhammad Ibrahim, dan Ir Mardan Adijaya M Sc P Hd.



Sumber : Mempawah Tempoe Doeloe


 
Blogger Templates