Perbincangan (doa)
seorang suami muda
dengan Tuhannya...
“Tuhan yang kupercaya
pasti Engkau yang
menciptakan langit dan
bumi…
Tuhan yang kupercaya
pastilah Engkau yang
mengatur waktu ini
berjalan..
Dan Tuhan yang
kupercaya pasti
Engkaulah yang
menciptakan wanita
titipanMu untukku..
Yaitu istriku.
Ku Mohon..
Pernikahan kami
memang baru kemarin
sore, Tuhan..
Namun,
Ku punya impian untuk
menjaganya,
membimbingnya, dan
menjadikan diriku untuk
senantiasa berarti di
hadapannya..
Ku punya impian
membangun singgasana
kami berdua yang tak
tergoyahkan..
Ku punya impian
menikmati kilaunya
bulan sekaligus sejuknya
sinar mentari bersama-
sama dengannya..
Ku punya impian harum
rambut dan kulitnya
senantiasa berada di
sekitar udara dekat
hidungku, meskipun ia
sedang tak berada
disampingku saat itu..
Ku punya impian ia selalu
dan selalu menjadi
wanita paling sabar
sejagad selain juga ibuku
yang sabar
membesarkanku..
Ku punya impian agar
kami Engkau selalu beri
salah satu nikmat mu
yang cukup hebat, yaitu
rezeki-Mu..
Ku punya impian ilmu-
ilmu tentang bercinta
yang pernah ‘kupelajari’
kala masih remaja dulu
sanggup untuk
memuaskannya, karena
sekarang ia halal
untukku..
Ku punya impian ia akan
selalu tersenyum
menyaksikan kedatangan
dan kepergianku..
Ku punya impian ia
ramah dengan keluarga-
keluargaku..
Ku punya impian ia
penyayang dengan anak-
anak kecil..
Ku punya impian kelak
kami bisa memilki
anugerah terindah
lainnya, yaitu ciptaanMu,
buah hati kami..
Ku punya impian ia
dihormati oleh orang-
orang disekitarnya
karena kepriabdiannya
yang santun lagi
sederhana..
Ku punya impian ia
mampu mandiri kala ku
tidak sedang berada di
dekatnya karena ada
tuntutan nafkah yang
mengahruskanku
meninggalkannya
sementara..
Ku punya impian akulah
pria yang paling
disayanginya sepanjang
masa..
Ku punya impian ia dan
aku senantiasa dewasa
ketika menghadapi
masalah rumah tangga
yang datang..
Ku punya impian kami
sanggup membangun
rumah tangga terbaik..
Tuhan..
Terima kasih karena ia
cantik.
Terima kasih karena ia
baik.
Terima kasih karena ia
sanggup mengerti.
Dan yang terpenting,
terima kasih Tuhan,
karena hari-hari hamba
telah diisi oleh juga hari-
hari nya..
Aku tahu Tuhan tidak
ada manusia yang
sempurna,
tapi ku mohon,
jadikanlah ia sempurna
untukku dan aku
sempurna untuknya..
demi sempurnanya
rumah tangga kami.
Ku mohon dengan segala
tundukknya hati dan diri
ini di hadapanMU..
Ku muhon, jadikanlah
imipan-impian hamba
yang baru saja
kusampaikan terwujud,
Tuhan.
Terwujud karena Engkau
yang menghendaki dan
Kau Maha segala-
galanya…
Dan Kau sempurna..
hambaMu,
Pria yang paling
beruntung karena telah
memilki wanita terbaik
yang pernah ada. ......... ”
Cowok yg belum nikah,
tapi kelak mau berdoa
seperti layaknya
kalimat2 di atas.